5 Mitos Tentang Telur Ini Ternyata Nggak Benar

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

telur-doktersehat

DokterSehat.Com– Salah satu bahan makanan yang paling digemari masyarakat Indonesia adalah telur. Hanya saja, ada banyak sekali mitos yang beredar tentang bahan makanan dengan harga yang terjangkau ini. Padahal, mitos-mitos ini belum tentu benar.

Berbagai mitos yang terkait dengan telur

Telur dikenal sebagai sumber protein yang tinggi. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan asupan kalori, lemak, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Telur juga bisa diolah menjadi berbagai macam masakan lezat. Tak hanya telur rebus, kita juga bisa mengolahnya menjadi telur dadar, telur ceplok, orak-arik, dan lain-lain.

Berikut adalah berbagai mitos yang tidak benar tentang telur.

  1. Telur bisa menyebabkan datangnya jerawat

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis makanan yang dituding sebagai penyebab jerawat. Salah satunya adalah telur. Padahal, dalam realitanya, telur bukanlah pemicu masalah kulit ini. Sayangnya, karena hal ini sudah dipercaya oleh banyak orang, banyak remaja yang takut untuk makan telur. Padahal, telur sangat penting bagi perkembangan, pertumbuhan, dan kesehatannya.

Memang, bagi mereka yang mengalami masalah alergi, telur bisa memicu munculnya jerawat, namun secara umum, nutrisi di dalam telur tidak akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan kulit. Bahkan, kandungan protein dan vitamin yang tinggi di dalam telur justru akan bisa membantu kulit menjadi lebih sehat.

Hanya saja, konsumsi telur memang sebaiknya tidak dilakukan dengan berlebihan. Meskipun kita sangat menyukainya, sebaiknya membatasi telur sekitar satu atau dua butir saja setiap hari.

  1. Kuning telur sebaiknya tidak dimakan

Rasa kuning telur yang lebih enak membuatnya lebih digemari dibandingkan dengan putih telur. Sayangnya, ada mitos yang menyebut kuning telur tinggi kandungan kolesterol dan lemak jahat sehingga sebaiknya dihindari. Padahal, pakar kesehatan menyebut kuning telur termasuk dalam makanan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Di dalam kuning telur terdapat nutrisi sehat seperti lemak dan protein. Mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar bisa membangun otot dan menjaga kekuatan tulang. Hal ini berarti, kita tak perlu takut lagi untuk makan kuning telur.

  1. Telur jika dimakan bersama dengan susu bisa menyebabkan gangguan pencernaan

Telur dan susu dikenal luas sebagai makanan yang tinggi nutrisi dan baik bagi kesehatan tubuh. Sayangnya, ada banyak orang yang percaya jika mengonsumsi keduanya dalam waktu yang berdekatan bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Padahal, anggapan ini sebenarnya tidak tepat.

Kedua makanan ini menyediakan nutrisi baik seperti protein, lemak, kalsium, hinga asam amino yang justru bisa membuat berbagai sistem tubuh berjalan dengan lebih baik, termasuk sistem pencernaan. Hanya saja, bagi mereka yang mengalami intoleransi lakstosa, konsumsi susu memang bisa memberikan dampak berupa perut tidak nyaman atau gangguan pencernaan.

Lagipula, ada banyak makanan yang justru dibuat dari kombinasi telur dan susu seperti kue, roti, dan lain-lain. Makanan-makanan ini tidak akan menyebabkan gangguan pencernaan asalkan tidak dikonsumsi berlebihan, bukan?

  1. Telur bisa meningkatkan kolesterol

Di dalam kuning telur memang ada kandungan kolesterol, namun bukan berarti kita sebaiknya menghindarinya demi mencegah kolesterol tinggi. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, telur justru bisa menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.

Hanya saja, bagi mereka yang sudah mengalami masalah kolesterol tinggi, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu demi memastikan apakah mereka masih bisa mengonsumsi telur atau tidak.

  1. Telur bisa membahayakan ginjal

Banyak orang yang percaya jika putih telur bisa membahayakan fungsi ginjal. Padahal, dalam realitanya, mengonsumsinya satu atau dua butir telur setiap hari bisa membuat ginjal menjadi semakin sehat.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Manfaat dan Efek Samping dari Suplemen Pre-Workout yang Sering Dikonsumsi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

suplemen-pre-workout-doktersehat

DokterSehat.Com – Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang sebelum melakukan olahraga baik outdoor atau di gym adalah mengonsumsi pre-workout. Dengan mengonsumsi makanan, minuman, atau suplemen tertentu sebelum olahraga, tubuh akan mampu menjalankan fungsinya dan gerakan olahraga yang dilakukan bisa berjalan sempurna.

Manfaat dari pre-workout

Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Ada yang bisa melakukan olahraga meski tubuhnya sedang tidak terisi makanan. Biasanya pagi hari mereka olahraga sebelum makan. Namun, tidak sedikit yang lebih memilih untuk mengonsumsi pre-workout dalam jenis apa pun.

Mengonsumsi pre-workout dalam bentuk makanan atau suplemen bisa memberikan beberapa manfaat di bawah ini.

  • Memberikan energi yang besar. Dengan energi yang besar, Anda bisa melakukan apa saja dengan lebih mudah. Berbagai jenis gerakan dalam olahraga bisa dilakukan dengan lebih mudah dan juga cepat. Kalau tanpa tenaga, kekuatan tubuh bisa saja menurun.
  • Membuat seseorang jadi lebih fokus dalam berolahraga. Kadang kala kalau olahraga dilakukan pada pagi hari, seseorang masih mengantuk dan tidak bisa fokus. Itulah kenapa beberapa orang suka minum kopi atau teh dahulu agar mendapatkan suplai kafein dalam jumlah yang cukup.
  • Meningkatkan pembakaran lemak atau metabolisme di dalam tubuh. Beberapa pre-workout khususnya yang dalam bentuk suplemen bisa membantu seseorang dalam menurunkan berat badannya.
  • Ada beberapa jenis suplemen untuk pre-workout yang bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan otot di dalam tubuh. Selain itu ada juga yang mencegah kerusakan otot selama olahraga.

Efek samping penggunaan suplemen pre-workout

Meski memberikan manfaat, beberapa suplemen yang dikonsumsi sebelum latihan atau olahraga ini justru memberikan efek samping. Berikut beberapa jenis efek samping yang bisa didapatkan.

  1. Jadi gelisah dan tidak nyaman

Beberapa jenis suplemen yang digunakan mengandung cukup banyak kafein. Suplemen ini biasanya mampu meningkatkan fokus dan juga energi. Selain itu ada juga fungsi dalam penurunan lemak di dalam tubuh. Sayangnya tidak semua orang tahan dengan kafein yang terlalu banyak. Bahkan tubuhnya menjadi mengalami banyak gangguan.

Kalau kafein yang masuk ke dalam tubuh meningkat, beberapa orang ada yang merasakan nyeri di perut dan kondisi seperti sesak napas. Selain itu, pusing dan juga disertai kenaikan detak jantung serta mual semakin mudah terjadi. Kalau Anda merasa tidak tahan dengan suplemen, hentikan atau diturunkan dosisnya.

  1. Meningkatkan air di dalam tubuh

Water retention sangat mengganggu karena menyebabkan tubuh jadi seperti kembung, mengalami sembelit, hingga terlihat lebih gemuk. Kalau hal ini tidak diatasi, Anda akan sulit bergerak dan aktivitas harian bisa saja mengalami gangguan. Turunkan kadar air berlebihan di dalam tubuh dengan olahraga lebih intens.

Selanjutnya turunkan kadar suplemen pre-workout yang sedang dikonsumsi. Umumnya suplemen jenis creatine yang memicu kondisi tidak nyaman kalau dosis yang dikonsumsi oleh tubuh terlalu banyak.  Meski bisa meningkatkan volume olahraga dan juga pembentukan otot tanpa lemak, dosis harus diperhatikan apalagi baru pertama mencobanya.

  1. Nyeri atau kesemutan di otot

Beta alanin adalah salah satu suplemen yang digunakan untuk menurunkan keasaman dari otot selama latihan. Dampaknya, latihan yang dilakukan bisa jadi lebih intens dan lama. Dalam satu hari Anda hanya boleh minum 4-6 gram saja. Sayangnya mengonsumsi beta alanin terlalu banyak bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman karena mengganggu saraf.

  1. Gangguan pencernaan

Hampir semua suplemen pre-workout yang mengandung magnesium, creatine, dan kafein bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Gangguan seperti perut nyeri hingga mengalami diare bisa terjadi pada siapa saja. Kalau tidak tahan dengan suplemen ini diturunkan dosisnya.

  1. Pusing dan sesak napas

Salah satu manfaat dari suplemen pre-workout seperti asam amino atau BCAA adalah membuat otot jadi mudah mengalami penambahan massa. Namun, proses yang dialami oleh tubuh adalah meningkatkan peredaran darah dahulu, Meningkatkan peredaran darah ini tentu menimbulkan efek tidak nyaman baik pusing atau sesak napas.

Kalau Anda mengalami pusing dan tidak nyaman kalau mengkonsumsi suplemen dengan kandungan citrulline, ada baiknya untuk mengurangi dosis. Secara umum dosis yang dianjurkan adalah 6-8 gram setiap harinya. Jangan mengonsumsi lebih dari ini.

Apakah pre-workout memang dibutuhkan?

Sebenarnya dibutuhkan atau tidak tergantung dengan kondisi fisik yang Anda miliki. Kalau kondisi fisik yang Anda miliki memang membutuhkannya, misal butuh energi yang besar untuk melakukan aktivitas fisik yang kuat, pre-workout dibutuhkan. Anda bisa makan sesuatu yang menyuplai energi dengan cepat sebelum olahraga. Bisa mengonsumsi makanan pada atau protein shakes.

Kalau Anda memang harus melakukan latihan rutin selama beberapa bulan karena berprofesi sebagai seorang atlet, suplemen pre-workout akan membantu Anda dalam mengatasi semua masalah terkait energi dan membuat progress berjalan dengan lebih cepat. Biasanya suplemen yang digunakan adalah jenis penambah energi dan daya tahan tubuh.

Kalau Anda bisa melakukan latihan dengan baik dan tidak membutuhkan banyak sekali dukungan suplemen, lebih baik pre-workout tidak digunakan. Kalau dalam bentuk makanan pada atau real food mungkin tidak masalah. Namun, kalau dalam bentuk suplemen lebih baik jangan dahulu.

Terlepas dari butuh atau tidak butuh, kalau ingin menggunakannya lebih baik mengecek komponen dari suplemen. Selanjutnya, Anda bisa mencoba sedikit terlebih dahulu. Kalau tubuh mendapatkan manfaat dan efek samping tidak terjadi mungkin bisa dilakukan. Namun, kalau tubuh jadi tidak nyaman, lebih baik menghindarinya.

Inilah beberapa ulasan tentang pre-workout mulai dari manfaat dan juga peluang efek samping yang akan didapatkan. Kalau Anda merasa tidak kuat untuk olahraga tanpa ada suplai tenaga, lebih baik mengonsumsi makanan sekitar 30-60 menit sebelum olahraga. Kalau menggunakan suplemen ada baiknya yang tidak terlalu banyak menimbulkan efek samping pada tubuh

 

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Berhenti Merokok Bisa Bikin Berat Badan Naik?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

berhenti-merokok-doktersehat
photo credit: Pexels

DokterSehat.Com– Ada anggapan yang dipercaya oleh banyak orang, yakni jika kita berhenti merokok, maka berat badan akan naik. Sebenarnya, apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis? Berikut adalah penjelasan dari pakar kesehatan terkait hal ini.

Dampak berhenti merokok bagi berat badan

Banyak orang yang menyebut berhenti merokok akan membuat kita seperti mencari hal yang bisa mengalihkannya. Hal ini sayangnya akan membuat kita menjadi lebih tertarik untuk ngemil dan akhirnya menyebabkan berat badan naik.

Penelitian pun dilakukan oleh para ahli dari Kyoto Medical Center untuk membuktikan apakah berhenti merokok bisa menyebabkan berat badan naik atau tidak. Hasilnya adalah, anggapan ini memang benar. Mereka yang berhenti merokok memang cenderung mengalami peningkatan berat badan. Semakin tinggi tingkat kecanduan nikotin sebelumnya, semakin besar pula kemungkinan berat badan naik setelah berhenti merokok.

Dalam penelitian yang melibatkan 186 relawan yang memiliki usia rata-rata 60 tahun ini, sebelumnya para relawan diketahui merokok hingga satu bungkus setiap hari. Tiga bulan setelah penelitian, mereka berhenti merokok dan akhirnya mengalami kenaikan berat badan rata-rata 1,1 kilogram.

Mengapa setelah berhenti merokok berat badan bisa naik?

Para peneliti menyebut dampak dari kenaikan berat badan ini hanya akan berlangsung sekitar tiga tahun setelah merokok. Setelahnya, berat badan mereka tidak akan lagi bertambah dan mereka justru akan semakin mendapatkan manfaat kesehatan dari keputusan untuk berhenti merokok.

Penyebab dari naiknya berat badan para mantan perokok ini disebabkan oleh peningkatan nafsu makan, penurunan sistem metabolisme dengan signifikan, kecenderungan untuk lebih jarang melakukan aktivitas fisik, serta peningkatan aktivitas lipoprotein lipase, sejenis hormon yang berperan besar dalam distribusi lemak di dalam tubuh.

Melihat fakta ini, mereka yang berhenti merokok sangatlah disarankan untuk lebih rajin berolahraga dan mengatur pola makan menjadi lebih sehat demi mencegah dampak kenaikan berat badan ini.

Berbagai manfaat kesehatan lain yang bisa didapatkan dari berhenti merokok

Selain bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat, pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita mau berhenti merokok.

Berikut adalah berbagai manfaat-manfaat tersebut.

  1. Pernapasan akan terasa lebih lega

Organ tubuh yang langsung mendapatkan dampak positif dari berhenti merokok adalah saluran pernapasan. Banyak mantan perokok yang langsung merasa pernapasan terasa lebih lega dan nyaman. Bahkan, setelah sembilan bulan berhenti merokok, kapasitas paru-paru akan meningkat hingga 10 persen!

Jika mantan perokok juga mengimbangi hal ini dengan lebih rajin berolahraga, maka saluran pernapasan akan menjadi lebih sehat.

  1. Memiliki energi yang lebih banyak

Dalam jangka waktu 2 hingga 12 minggu setelah berhenti merokok, sirkulasi darah akan semakin membaik. Hal ini akan membuat distribusi oksigen dan nutrisi makanan ke organ-organ, jaringan, dan bagian tubuh akan semakin meningkat. Kita pun akan merasa jauh lebih bertenaga dan bersemangat untuk melakukan berbagai macam aktivitas.

  1. Menurunkan stres

Kandungan nikotin di dalam rokok bisa menyebabkan stres, baik itu stres psikis maupun stres fisik. Dengan berhenti merokok, maka stres akan menurun dan kesehatan mental akan menjadi lebih baik.

  1. Kulit terlihat lebih sehat

Berhenti merokok akan membuat kita menghentikan masalah penuaan dini seperti munculnya keriput atau masalah kulit kusam. Kulit pun akan terlihat jauh lebih sehat dan segar sehingga bisa membuat rasa percaya diri semakin meningkat.

  1. Membuat panjang umur

Pakar kesehatan menyebut berhenti merokok di usia 30 tahunan bisa membuat harapan hidup meningkat selama 10 tahun. Berhenti merokok di usia 60-an bisa membuat harapan hidup meningkat hingga 3 tahun. Hal ini disebabkan oleh menurunnya risiko terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung atau kanker.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kunyit Bisa Mengobati Hepatitis A?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

manfaat-kunyit-bagi-kesehatan-bayi-doktersehat
Photo Source: Steve Buissinne from Pixabay

DokterSehat.Com– Kunyit lebih dikenal sebagai bumbu atau pewarna alami makanan. Bahan alami dengan warna kuning atau jingga ini juga sering dijadikan jamu karena dianggap bisa memberikan banyak manfaat kesehatan. Hanya saja, apakah benar jika kunyit bisa dijadikan penyembuh hepatitis A?

Pengaruh kunyit dalam mengatasi masalah hepatitis A

Beberapa saat lalu, masalah hepatitis A memang sempat memicu kehebohan di Jawa Timur. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang tertular masalah kesehatan ini. Sebagian pakar kesehatan bahkan sampai berinisiatif memberikan pil atau kapsul yang isinya adalah ramuan bahan alami seperti kunyit dan temulawak pada penderita penyakit ini agar bisa lebih cepat sembuh.

Ramuan ini jika dikonsumsi tiga kali sehari disebut-sebut bisa menyembuhkan. Bahkan, bagi orang yang sehat, mengonsumsinya sekali saja dalam sehari bisa mencegah kedatangan hepatitis A.

Sebuah penelitian yang diadakan di Austria membuktikan bahwa kandungan kurkumin di dalam kunyit bisa membuat fungsi hati semakin membaik. Jika hati sempat mengalami kerusakan akibat penyakit tertentu, bisa kembali menjadi lebih sehat berkat pengaruh dari kandungan ini.

Fakta ini terungkap dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan tikus percobaan. Dalam penelitian ini, tikus-tikus dikondisikan agar menderita penyakit saluran empedu dan penyakit hati. Hasil dari penelitian ini adalah, kurkumin bisa memcegah penumpukan jaringan ikat, mengatasi peradangan, sekaligus memperbaiki kondisi hati.

Hanya saja, penelitian ini tidak secara langsung menyebut kunyit bisa menyembuhkan hepatitis A, salah satu kondisi yang juga bisa disebut sebagai penyakit hati. Hal ini berarti, kunyit tidak serta merta bisa dijadikan obat hepatitis A. Penderita penyakit ini harus mematuhi saran dokter untuk menjalankan terapi atau mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan.

Meskipun begitu, jika memang ingin mengonsumsi jamu atau olahan kunyit lainnya demi mendukung proses kesembuhan hepatitis A, hal ini bisa saja dilakukan asalkan diperbolehkan oleh dokter sebelumnya.

Beberapa cara yang bisa dilakukan demi mencegah tertular penyakit hepatitis A

Kita tidak bisa hanya mengandalkan kunyit atau bahan-bahan alami lainnya untuk mencegah datangnya hepatitis A. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk benar-benar menerapkan gaya hidup yang sehat demi mencegahnya.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan demi mencegah datangnya penyakit ini.

  1. Melakukan vaksinasi

Salah satu cara yang paling ampuh demi mencegah datangnya hepatitis A adalah dengan melakukan vaksinasi atau imunisasi. Imunisasi ini bisa dilakukan saat masih bayi atau balita, dan dilakukan lagi di usia dewasa, apalagi jika kita berada atau akan menuju lokasi yang memiliki potensi penularan masalah kesehatan ini.

  1. Selalu menjaga kebersihan

Pakar kesehatan menyebut hepatitis A sebagai salah satu masalah kesehatan yang terkait dengan gaya hidup dan kebersihan. Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terpapar virus atau kotoran yang bisa menularkan hepatitis, maka risiko untuk terkena penyakit ini akan meningkat.

Selain itu, jika kita cenderung malas mencuci tangan meski sudah memegang banyak benda yang berpotensi dipegang oleh orang lain atau sering bersalaman dengan banyak orang, maka risiko untuk terkena penyakit ini juga bisa meningkat.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk rutin mencuci tangan dengan sabun, khususnya setelah memakai toilet, sebelum makan, saat mengolah makanan, dan melakukan aktivitas lainnya.

  1. Selali cermat memilih makanan dan minuman

Pastikan untuk memilih makanan dan minuman yang higienis. Hal ini berarti, kita sebaiknya tidak jajan di tempat-tempat yang sembarangan, apalagi yang terlihat kurang bersih demi mencegah datangnya hepatitis A.

Selain itu, kita juga sebaiknya memasak makanan dan minuman hingga benar-benar matang demi membunuh berbagai macam bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit, termasuk hepatitis.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Amankah Mengonsumsi Biji Nangka secara Rutin Sebagai Camilan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

biji-nangka-doktersehat
foodrevolution.org

DokterSehat.Com – Selama ini kita sering makan nangka baik yang muda dalam bentuk masakan seperti gudeg dan dalam bentuk buah. Jarang dari kita mengonsumsi biji dari nangka meski di beberapa daerah biji nangka banyak dibuat menjadi masakan yang nikmat dan direbut menjadi camilan yang memberikan rasa kenyang. Nah, pertanyaannya adalah, amankah kita mengonsumsi biji nangka?

Kandungan nutrisi biji nangka

Biji nangka atau sering disebut beton oleh masyarakat Jawa bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Meski bukan tergolong makanan utama, nutrisi yang diberikan oleh biji nangka ini cukup banyak dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis makanan yang nikmat.

Dalam biji nangka terkandung cukup banyak nutrisi seperti pati yang merupakan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Dalam 28 gram biji nangka yang sudah masak terdapat sekitar 11 gram karbohidrat, 2 gram protein, dan beberapa mineral dan vitamin seperti Riboflavin, Thiamin, magnesium, dan fosfor. Dengan kandungan nutrisi ini tubuh akan mendapatkan energi yang cukup besar.

Serat yang dimiliki oleh biji nangka juga cukup banyak. Dengan serat yang banyak ini tubuh bisa memenuhi serat pangan dan gangguan pencernaan tidak akan terjadi. Serat juga baik untuk bakteri yang ada di susu sehingga proses pencernaan tahap akhir bisa berjalan dengan lancar.

Manfaat dari biji nangka

Biji nangka sering dimanfaatkan sebagai makanan, mengonsumsi biji nangka tidak hanya akan membuat Anda menjadi kenyang saja, tapi beberapa manfaat di bawah ini juga bisa didapatkan.

  1. Ada komponen antimikroba

Ada komponen antimikroba yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah keracunan makanan dan gangguan di perut. Penelitian yang dilakukan menghasilkan fakta kalau E. coli yang menyebabkan keracunan bisa diatasi dengan zat yang berasal dari biji nangka.

  1. Ada zat anti kanker

Kandungan antioksidan dari biji nangka sangat kuat. Bahkan, saking kuatnya bisa membuat tubuh jadi susah terkena infeksi dari radikal bebas atau patogen yang merusak sel. Selain itu terdapat juga komponen yang bisa mengalahkan inflamasi serta memperbaiki DNA. Dari studi yang dilakukan, ada kemampuan biji nangka dalam menurukan risiko kanker di pembuluh darah.

  1. Membantu pencernaan

Serat yang ada pada biji nangka cukup banyak dan memiliki dua fungsi untuk tubuh. Pertama tentu untuk mempermudah buang air besar. Serat akan membuat feses mudah dikeluarkan dan peluang mengalami sembelit sangat kecil. Kalau jarang sembelit, perut juga akan jarang kembung.

Selain membantu pencernaan, serat di dalam biji nangka juga membuat Anda kenyang lebih lama. Kalau kita kenyang lebih lama, kemungkinan besar makan berlebihan tidak akan terjadi. Berat badan juga lebih terkontrol sehingga obesitas tidak akan terjadi.

  1. Menurunkan level kolesterol

Dari penelitian yang masih dilakukan pada dewan didapatkan hasil kalau mengonsumsi ekstrak dari biji nangka ini bisa meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh. Dengan peningkatan kolesterol baik ini, penyumbatan pembuluh darah tidak akan terjadi dan risiko terjadi stroke akan rendah.

Biji nangka mengandung serat yang cukup banyak kalau dikonsumsi rutin. Seperti yang kita tahu, serat khususnya yang jenis terlarut kerap melapisi permukaan usus. Pelapisan ini menyebabkan penyerapan kolesterol dari makanan dan juga gula darah terjadi dengan lambat.

Kemungkinan efek samping dari biji nangka

Meski memiliki kelebihan, ada efek samping yang akan didapatkan kalau Anda mengonsumsi biji nangka berlebihan.

  • Biji nangka memiliki zat yang mencegah kerja dari tanin dan trypsin. Zat ini dikenal sebagai anti nutrisi. Kalau Anda mengonsumsi biji nangka terlalu banyak, kemungkinan besar, ada nutrisi yang tidak bisa diserap baik oleh tubuh sehingga kemungkinan terjadi defisiensi akan besar. Zat ini biasanya muncul pada biji nangka mentah. Jadi, pastikan mengolahnya sampai matang.
  • Bisa memicu terjadinya perdarahan pada tubuh kalau dikonsumsi dengan obat tertentu seperti aspirin, obat anticoagulant, dan ibuprofen. Jadi hindari mengonsumsi biji nangka saat sedang sakit dan harus minum obat.
  • Menyebabkan nyeri di perut pada beberapa orang. Kalau saat mencoba memakan biji nangka perut bermasalah, lebih baik dihentikan.

Cara mengolah biji nangka

Biji nangka bisa diolah menjadi apa saja dan dinikmati dengan cara apa pun. Anda bisa mengolahnya dari kondisi segar untuk dibuat menjadi beberapa makanan di bawah ini.

  • Cukup direbus tanpa ditambahi apa pun. Rasanya mirip sekali dengan kentang dan cukup mengenyangkan untuk dimakan. Setelah direbus Anda bisa mengolahnya lagi menjadi masakan berkuah atau diiris untuk campuran salad sayuran.
  • Bisa dibuat menjadi semacam bubur atau puree. Setelah direbus, biji yang sudah matang bisa segera dihancurkan hingga halus dan diberi bumbu sesuai dengan kebutuhan.
  • Karena memiliki kandungan tepung yang sangat besar, Anda bisa menghancurkannya saat masih segar diambil patinya. Selanjutnya keringkan dan bisa digunakan sebagai pengganti tepung terigu atau beras.
  • Rasanya yang nikmat dan tidak terlalu kuat memudahkan biji nangka untuk ditambahkan ke banyak hal. Salah satu makanan yang bisa ditambah biji nangka yang sudah matang adalah smoothies. Biji nangka akan memberikan tekstur kental dan lebih creamy.
  • Setelah dicuci bersih bisa dioven hingga matang atau digoreng. Anda bisa melakukan berbagai kreasi dan anggap biji nangka ini seperti kentang.

Inilah beberapa ulasan tentang biji nangka yang ternyata cukup edible dan memiliki cukup banyak manfaat. Meski biji nangka memiliki manfaat, ada baiknya kalau kita mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat. Kalau sesekali dikonsumsi sebagai camilan mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun, kalau terlalu banyak dan rutin bisa saja memicu masalah.

 

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Awas, Makanan Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi Pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

anak-makanan-cepat-saji-junk-food-doktersehat
Photo Source: Flickr/wwworks

DokterSehat.Com– Siapa bilang kolesterol tinggi hanya akan terjadi pada para lansia saja. Memang, mereka yang sudah berusia dewasa atau berusia lanjut lebih berisiko terkena masalah kesehatan ini, namun jika anak-anak menerapkan gaya hidup tidak sehat, bisa jadi mereka juga akan mengalami masalah kesehatan yang sama. Salah satu penyebabnya adalah jika mereka menerapkan pola makan yang tidak sehat.

Makanan yang bisa membuat anak mengalami kolesterol tinggi

Pakar kesehatan menyebut banyak anak-anak yang kurang menyukai makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Mereka cenderung lebih suka dengan makanan yang gurih dan nikmat seperti makanan cepat saji atau gorengan. Masalahnya adalah makanan-makanan ini ternyata bisa meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi.

Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jahat di dalam makanan cepat saji dan gorengan yang sangat tinggi. Jika makanan-makanan ini sering dikonsumsi oleh anak-anak, maka kadar kolesterol di dalam tubuh semakin meningkat dan akhirnya memicu penumpukan plak di dalam pembuluh darah.

Selain itu, gorengan dan makanan cepat saji cenderung memiliki kadar kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi setiap hari, maka berat badan bisa naik dan risiko untuk terkena masalah obesitas juga akan semakin meningkat. Padahal, obesitas juga bisa memicu masalah kolesterol tinggi.

Makanan-makanan lain yang bisa memicu masalah kolesterol tinggi

Selain makanan cepat saji dan gorengan yang memang dikenal luas sebagai makanan yang tidak sehat, pakar kesehatan menyebut ada beberapa makanan lain yang sebaiknya dibatasi konsumsinya demi mencegah masalah kolesterol tinggi.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Telur puyuh

Salah satu jenis telur yang digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang nikmat. Telur puyuh bisa dijadukan lauk, sate, atau campuran makanan lainnya. Sayangnya, jika telur puyuh dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sering, maka risiko untuk terkena kolesterol tinggi akan meningkat.

Sebagai informasi, jika kita mengonsumsi telur puyuh 100 gram saja, sudah bisa mendapatkan sekitar 844 mg kolesterol. Padahal, asupan kolesterol sebaiknya dibatasi maksimal 300 mg saja dalam sehari.

  1. Kuning telur

Kuning telur lebih disukai dibandingkan dengan putih telur karena rasanya yang memang jauh lebih kuat dan nikmat. Sayangnya, jika kita mengonsumsinya dengan berlebihan, maka risiko untuk mengalami kenaikan kolesterol jahat di dalam darah akan meningkat.

Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan 1.085 mg kolesterol di dalam 100 gram kuning telur. Beruntung, pakar kesehatan menyebut mengonsumsi telur satu atau dua butir setiap hari sebenarnya masih aman bagi kondisi tubuh.

  1. Cumi

Salah satu makanan laut dengan tekstur yang kenyal ini ternyata juga tinggi kandungan kolesterol. Jika mengonsumsi 100 gram cumi, maka kita akan mendapatkan 260 mg kolesterol. Jika cumi diolah dengan cara digoreng, diberi tepung, atau dijadikan olahan bersantan, bisa jadi kadar kolesterolnya akan semakin meningkat dan lebih berbahaya bagi kesehatan.

  1. Daging olahan

Daging olahan seperti nugget, sosis, daging ham, kornet, dan lain-lain sering kita konsumsi sebagai lauk, khususnya saat sarapan pagi karena mudah untuk diolah namun memiliki rasa yang enak. Masalahnya adalah, daging olahan juga tinggi kandungan kolesterol jahat.

Selain itu, terlalu sering mengonsumsinya juga bisa memicu kenaikan tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar natrium di dalamnya. Bahkan, ada sebagian pakar kesehatan yang menyebut konsumsi daging olahan secara rutin juga bisa memicu kenaikan risiko kanker mengingat adanya kandungan bahan kimia di dalamnya.

  1. Kerang

Kerang juga tinggi kandungan kolesterol. Mengonsumsinya sebanyak 85 gram saja sudah menyediakan 166 mg kolesterol. Jika dikonsumsi dengan berlebihan, bisa dipastikan kadar kolesterol akan naik.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang. Jangan Disepelekan!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-menghilangkan-sakit-kepala-doktersehat
Image by Robin Higgins from Pixabay

DokterSehat.Com– Kita tentu pernah merasakan sakit kepala bagian belakang, bukan? Meskipun terkadang sensasi nyeri ini bisa hilang dengan sendirinya, banyak orang yang menganggap hal ini terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kolesterol tinggi atau hipertensi. Sebenarnya, apakah kedua masalah kesehatan ini adalah penyebabnya?

Berbagai macam penyebab sakit kepala bagian belakang

Pakar kesehatan menyebut kolesterol tinggi dan hipertensi sebagai silent killer atau pembunuh diam. Gejalanya tidak bisa disadari dengan jelas dan bisa saja tiba-tiba menyebabkan dampak kesehatan yang lebih serius. Hal ini berarti, anggapan bahwa sakit kepala bagian belakang terkait dengan kedua masalah kesehatan ini belum tentu benar.

Berikut adalah berbagai penyebab sakit kepala bagian belakang yang sebaiknya lebih kita waspadai.

  1. Postur tubuh yang buruk

Pakar kesehatan menyebut postur tubuh yang buruk seperti duduk dan berdiri dengan posisi membungkuk karena menggunakan gawai dengan berlebihan ternyata bisa memicu sakit kepala bagian belakang. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak lancar dan tekanan gravitasi yang lebih besar di bagian kepala atau leher akibat postur tubuh yang tidak baik.

  1. Mengalami sakit kepala tipe tension.

Sakit kepala bertipe tension biasanya ditandai dengan gejala sakit kepala dengan sensasi nyeri di sekitar kepala. Hanya saja, di bagian belakang kepala akan muncul sensasi nyeri yang sangat kuat. Sensasi ini bisa dialami oleh orang dewasa akibat stres yang berlebihan, dehidrasi atau kurang minum, hingga cahaya yang menyilaukan.

  1. Mengalami peradangan pada pembuluh darah

Salah satu penyebab sakit kepala bagian belakang yang harus diwasapadai adalah peradangan pembuluh darah yang dalam dunia medis disebut sebagai giant cell arteritis. Kondisi ini bisa terjadi pada pembuluh darah yang ada di kepala belakang atau di sekitar mata. Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya sensasi nyeri dan tidak nyaman.

  1. Mengalami masalah pada otot leher

Jika bagian otot leher atau tulang pada leher sedang mengalami masalah, maka risiko untuk mengalami sakit kepala, termasuk sakit kepala pada bagian belakang akan meningkat. Selain itu, kita juga bisa mengalaminya akibat kejang atau spasm pada otot leher.

Jika leher mengalami cedera hingga masalah postur tubuh akibat kebiasaan buruk yang dilakukan dalam jangka panjang, maka risiko terkena sakit kepala belakang akan semakin meningkat.

  1. Mengalami perdarahan di dalam otak

Perdarahan yang terjadi di dalam otak atau yang lebih dikenal sebagai perdarahan subarachnoid juga bisa memicu munculnya sakit kepala belakang. Biasanya, sakit kepala yang dipicu oleh kondisi ini akan muncul secara tiba-tiba.

Penyebab perdarahan di dalam otak juga cukup banyak, namun seringkali hal ini dipicu oleh cedera kepala yang harus dicek dengan menggunakan CT-Scan demi mengetahui seberapa parah kondisi ini dan menentukan penanganan medis yang tepat.

  1. Mengalami migrain

Migrain ternyata juga bisa memicu sakit kepala belakang. Bahkan, dalam banyak kasus, kondisi ini bisa menyebabkan gejala mual dan muntah. Seringkali, kondisi ini terkait dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan garam atau MSG dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, aktivitas fisik dan olahraga berlebihan juga bisa menyebabkan sakit kepala bagian belakang.

  1. Terkait dengan tumor

Dalam beberapa kasus, sakit kepala bagian belakang terkait dengan masalah tumor otak yang tidak bisa disepelekan dan harus segera ditangani.

Melihat fakta ini, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi kesehatan jika sering mengalami sakit kepala bagian belakang. Apalagi jika penyebab dari kondisi ini tidak jelas.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

10 Cara Mengatasi Perut Bermasalah Selama Perjalanan Wisata

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

gangguan-perut-saat-pelesir-doktersehat

DokterSehat.Com – Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres dan perasaan jenuh lainnya adalah dengan pelesir atau berwisata. Sayangnya, perjalanan wisata yang tidak direncanakan dengan baik justru membawa masalah. Selama perjalanan dilakukan kita justru tidak enak badan dan perut mengalami masalah yang cukup mengganggu.

Cara mengatasi masalah perut selama pelesir

Tujuan kita melakukan perjalanan wisata adalah untuk relaksasi agar tidak jenuh dan gangguan seperti stres bisa diatasi. Sayangnya, melakukan perjalanan wisata juga bisa menyebabkan masalah pada seseorang kalau mereka tidak bisa melakukannya dengan baik. Gangguan perut sering muncul dan sangat mengganggu. Berikut beberapa cara mengatasi masalah perut selama pelesir.

  1. Makan harus terkontrol dengan baik

Melakukan perjalanan wisata ke tempat baru memang mengasyikkan. Apalagi kalau bisa mengonsumsi banyak kuliner baru yang ada di sana. Kita bisa mencoba semua jenis makanan sampai puas sebelum pulang. Sayangnya kalau kita makan terlalu banyak apalagi yang terlalu pedas atau asam, gangguan perut bisa saja terjadi.

Daripada Anda makan terlalu banyak dan harus menghabiskan semua yang sudah dibeli, kenapa tidak patungan saja dengan teman atau keluarga? Beli satu jenis makanan lalu dimakan bersama-sama dengan banyak orang. Dengan melakukan ini peluang makan terlalu banyak dan memicu penurunan kecepatan pencernaan tidak akan terjadi.

  1. Konsumsi makanan berserat

Ada beberapa alasan mengapa kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang berserat. Pertama, makanan berserat akan membuat kita jadi mudah kenyang lebih lama. Kalau kita tidak mudah lapar, peluang makan berlebihan dan mengalami masalah pada perut tidak akan terjadi.

Makan sesuatu yang berserat juga akan membantu Anda dalam buang air besar secara rutin. Bayangkan kalau saat sedang pelesir, kita tidak bisa buang air besar secara rutin. Perut akan menjadi besar dan membuncit dengan sendirinya serta perjalanan tidak akan berjalan nyaman.

  1. Penuhi kebutuhan air harian

Kalau Anda mengalami dehidrasi, tubuh akan mulai memunculkan gejala yang membuat kita tidak nyaman. Selain tubuh jadi lemas, perut juga akan terasa sakit seperti kram. Meski sedang melakukan perjalanan, ada baiknya membawa minuman dalam botol. Kalau merasa haus bisa segera diminum selama perjalanan.

  1. Jangan asal pilih minuman

Setiap daerah pasti memiliki minuman khas yang wajib untuk dicoba. Anda bisa mencoba minuman itu meski tidak boleh berlebihan. Beberapa minuman banyak yang mengandung gula berlebihan. Kalau minum terlalu banyak gula, perut bisa tidak nyaman. Apalagi yang terlalu dingin sambil makan sesuatu yang panas. Hanya minum yang sekiranya aman seperti jus buah dan sejenisnya.

  1. Lakukan riset terkait makanan lokal

Salah satu alasan untuk melakukan perjalanan wisata adalah makan. Namun, kalau Anda tidak tahu apa yang dimakan, bisa saja menyebabkan masalah yang besar. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan riset terkait makanan khas daerah tersebut. Kalau sekiranya makanan itu ada bahan yang membuat alergi, lebih baik dihindari.

Beberapa orang tidak bisa makan bahan atau produk tertentu karena bisa membuat saluran cernanya bermasalah. Coba bayangkan kalau Anda sedang asyik pelesir lalu perut bermasalah. Tentu tidak akan bisa pergi ke mana saja dengan puas.

  1. Buang air besar secara rutin

Seperti yang disebutkan di atas, kita disarankan untuk makan yang banyak seratnya agar bisa buang air besar secara rutin. Pasalnya beberapa orang memiliki masalah dengan toilet umum atau hotel yang ditempati. Masalah itu menyebabkan mereka susah buang air besar.

Kalau sejak awal sudah ada keinginan untuk mencegah gangguan buang air besar dengan minum air dan makan berserat, gangguan BAB tidak akan terjadi. Anda tetap bisa buang air seperti biasanya.

  1. Selalu bawa hand sanitizer dan cuci tangan

Saat pelesir kita kerap memegang sesuatu, terkena keringat, dan hal lain yang menyebabkan tangan jadi kotor. Lebih parah lagi kita sering menggunakan tangan yang kotor untuk makan. Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Selain itu pastikan untuk selalu membawa hand sanitizer untuk keperluan mendadak.

  1. Menggunakan pakaian yang tepat

Kalau Anda pelesir ke tempat wisata yang dingin udaranya atau memiliki lingkungan yang basah, bawa pakaian yang tepat. Misal pelesir di kawasan pegunungan, Anda harus bawa pakaian tebal atau panjang. Sebaliknya kalau pelesir di kawasan yang panas, ada baiknya untuk menggunakan pakaian tipis dan bawa baju ganti kalau dibutuhkan.

  1. Jangan menunda makan

Ada dua hal yang bisa memicu seseorang mengalami masuk angin. Pertama adalah kondisi tubuh yang basah seperti berkeringat atau terkena hujan dan tidak dikeringkan. Tubuh akan menjadi dingin dan perut mulai kembung dengan sendirinya.

Selanjutnya adalah menunda makan. Kalau Anda menunda makan terus-menerus, perut akan banyak menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang akan membuat perut jadi kembung dan terasa nyeri. Makanlah secara rutin dan jangan sampai telat.

  1. Bawa obat

Bawa obat untuk mengatasi masalah perut. Misal obat untuk mengatasi masalah diare kalau kita mendadak salah makan. Selanjutnya juga obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kita tidak mudah masuk angin. Selama ini masuk angin menyumbang kondisi kembung di perut dan diare selama melancong.

Inilah beberapa cara mengatasi masalah perut selama melakukan perjalanan wisata. Dari beberapa ulasan di atas terlihat kalau masalah makanan kerap menjadi sesuatu yang memicu masalah perut selama pelesir. Oleh karena itu, pastikan untuk hanya makan sesuatu yang bisa diterima oleh perut dan jaga kondisi fisik dengan baik.

 

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Urat di Tangan Terlihat Menonjol, Berbahayakah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

nyeri-di-tangan-doktersehat

DokterSehat.Com– Biasanya, urat yang menonjol di bagian punggung tangan lebih sering muncul pada orang di usia lanjut, namun kini semakin banyak anak muda yang juga mengalaminya. Apakah hal ini menandakan adanya masalah kesehatan?

Penyebab urat terlihat menonjol

Pakar kesehatan menyebut di usia lanjut, lapisan kulit cenderung semakin menipis sehingga membuat urat-urat dan pembuluh darah terlihat lebih jelas, namun jika kita juga sudah mengalaminya di usia muda, biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal.

Berikut adalah penyebab urat di tangan terlihat menonjol.

  1. Dipengaruhi oleh warna kulit

Jika kita memiliki warna kulit yang cenderung lebih cerah, maka ada kemungkinan pembuluh darah akan terlihat lebih jelas pada kulit. Hal ini disebabkan oleh warna dari pembuluh darah dan urat yang berupa biru, ungu, atau merah yang akan terlihat lebih kontras dibandingkan dengan warna kulit kita.

  1. Memiliki tubuh yang kurus

Orang-orang yang memiliki tubuh gemuk cenderung jarang memiliki urat yang terlihat atau menonjol, namun hal yang berbeda terjadi pada orang kurus. Meski warna kulitnya cerah atau masih berusia muda, besar kemungkinan urat akan jauh lebih terlihat pada orang kurus.

Hal yang berbeda terjadi pada orang gemuk. Karena lapisan lemak di bawah permukaan kulit cenderung tebal, maka urat pun tidak akan terlihat menonjol pada kulit.

  1. Rajin berolahraga

Jika kita rajin berolahraga, kemungkinan untuk memiliki urat yang menonjol akan lebih besar. Apalagi jika olahraga yang dilakukan adalah yang membentuk otot seperti angkat beban. Hal ini disebabkan oleh pembuluh darah yang mendapatkan tekanan berat saat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi sehingga akhirnya membuatnya menjadi lebih tegang dan menonjol.

Selain itu, aktivitas fisik yang berat akan membuat tubuh lebih banyak membutuhkan oksigen. Hal ini akan membuat tubuh berusaha untuk mengakomodasi distribusi oksigen dengan cara membuat urat menjadi lebih besar sehingga akhirnya terlihat menonjol.

  1. Saat hamil

Sebagian ibu hamil memiliki urat yang lebih menonjol, termasuk pada bagian tangan. Hal ini disebabkan oleh kondisi kehamilan yang membuat jaringan pembuluh darah yang meningkat. Hal ini disebabkan oleh volume darah yang juga ikut meningkat hingga 50 persen demi memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan juga kandungannya.

  1. Mengalami varises

Varises adalah masalah kesehatan yang bisa menyerang siapa saja, namun hal ini lebih sering terjadi pada kaum hawa. Kondisi kesehatan yang membuat pembuluh darah vena membengkak ini sering terjadi pada kaki. Pemicunya juga cukup beragam, bisa berupa gangguan katup jantung, masalah obesitas, kebiasaan berdiri terlalu lama, hingga masalah menopause.

  1. Efek samping dari obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat-obatan ternyata bisa membuat dampak urat terlihat lebih menonjol pada kulit. Sebagai contoh, obat-obatan steroid bisa memberikan dampak kesehatan ini.

Perlukah diperiksakan ke dokter?

Pakar kesehatan menyebut kondisi urat yang menonjol sebagai sesuatu yang wajar terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan dengan belebihan. Kita juga tidak memerlukan pengobatan atau terapi lainnya untuk mengatasi hal inii.

Hanya saja, jika kita mulai mengalami gejala-gejala kesehatan seperti warna urat yang terlihat jauh lebih merah, dan disertai dengan pembengkakan, dan sensasi nyeri saat disentuh, bisa jadi hal ini menandakan adanya masalah kesehatan.

Selain itu, jika sampai muncul perdarahan, ruam-ruam pada kulit, hingga berubahnya warna dan tekstur pada kulit menjadi lebih kasar atau lebih lunak, tak ada salahnya untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter demi memastikan apa penyebabnya dan segera mengatasinya.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tinggal di Provinsi Ini Bisa Bikin Panjang Umur

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

lansia-doktersehat
photo credit : pexels.com

DokterSehat.Com– Lokasi kita tinggal ternyata bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dan kemungkinan untuk mendapatkan umur panjang. Jika kita tinggal di lingkungan yang kumuh, penuh dengan polusi atau bahan kimia berbahaya, serta bisa memicu stres, maka risiko untuk terkena penyakit kronis akan meningkat. Lantas, adakan tempat di Indonesia yang bisa membuat kita panjang umur?

Masyarakat Provinsi Bali cenderung memiliki umur panjang

Berdasarkan data yang didapatkan dari Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) 2018 yang dikeluarkan oleh Badan Litbang Kesehatan dari Kemenkes RI pada Senin, 15 Juli 2019, dihasilkan fakta bahwa masyarakat dari Provinsi Bali cenderung memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan dengan masyarakat provinsi lainnya.

Sebagai informasi, semakin tinggi nilai IPKM sebuah daerah, semakin tinggi harapan hidup masyarakat. Bali menjadi peraih nilai IPKM tertinggi di Indonesia, sementara Papua mendapatkan nilai IPKM paling rendah.

Nilai IPKM didapatkan dari 30 indikator yang dinilai oleh para peneliti. Sebagai contoh, penelitian ini memperhitungkan faktor penyakit menular, pelayanan kesehatan, kondisi lingkungan, penyakit tidak menular, perilaku kesehatan masyarakat, dan lain-lain.

Bali telah memiliki infrastruktur di bidang kesehatan yang cukup baik. Di sisi lingkungan, salah satu lokasi wisata paling indah di dunia ini juga termasuk sehat. Selain itu, cakupan imunisasinya juga tergolong tinggi. Khusus untuk sisi lingkungan, Bali memang cenderung masih berada dalam kondisi yang baik dan sehat, airnya cenderung terjaga kebersihannya, dan sanitasinya juga cukup baik.

Di sisi nasional, nilai IPKM Indonesia juga cenderung semakin meningkat. Pada tahun 2013 lalu, angkanya sekitar 0,5404. Pada tahun 2018, nilainya naik ke angka 0,6087. Hal ini berarti, kondisi kesehatan masyarakat Indonesia semakin meningkat.

Tips panjang umur

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar bisa tetap sehat dan panjang umur.

Berikut adalah berbagai cara untuk mendapatkannya.

  1. Menghindari makanan tidak sehat

Apa yang kita konsumsi berpengaruh besar pada kondisi kesehatan kita secara keseluruhan. Sebagai contoh, jika kita menerapkan pola makan tidak sehat yang tinggi kandungan lemak jahat, garam, gula, dan kolesterol, maka risiko untuk mengalami masalah kesehatan akan meningkat dengan signifikan. Selain itu, harapan hidup juga bisa berkurang hingga 10-50 persen!

Hal ini disebabkan oleh kemungkinan naiknya risiko kegemukan, penyakit kardiovaskular, dan diabetes akibat pola makan yang buruk.

  1. Mengonsumsi makanan sehat

Selain menghindari makanan tidak sehat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan yang kaya akan nutrisi sehat yang bisa menjaga kondisi kesehatan dan mencegah datangnya masalah kesehatan.

Selain itu, kita juga sebaiknya memperbanyak asupan kacang-kacangan yang bisa membantu menurunkan risiko peradangan, kanker, dan hipertensi.

  1. Tak lagi merokok

Sudah menjadi rahasia umum jika asap rokok adalah salah satu penyebab datangnya masalah kesehatan yang berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan lain-lain. Hobi merokok bahkan bisa menurunkan usia kita hingga 10 tahun.

Berhenti merokok di usia 35 sudah bisa membuat harapan hidup naik hingga 8,5 tahun.

  1. Rajin berolahraga

Rajin berolahraga tak hanya akan membuat berat badan turun. Jika kita melakukannya setiap hari selama 15 menit saja, maka harapan hidup akan naik hingga 3 persen. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang membaik dan berbagai sistem di dalam tubuh yang berjalan dengan semakin maksimal.

  1. Tidur cukup

Tidur cukup setiap hari, yakni 7 hingga 8 jam setiap hari bisa mampu meningkatkan harapan hidup hingga 38 persen. Jika kita tidur kurang dari 6 jam setiap hari, risiko terkena kematian dini bisa meningkat hingga 12 persen.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.