7 Makanan Enak Ini Bisa Picu Gangguan Pencernaan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kembung-setelah-makan-doktersehat

DokterSehat.Com– Makanan dengan rasa yang lezat memang bisa membuat nafsu makan kita meningkat. Bahkan, kita bisa menambah porsinya demi semakin menikmatinya. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut tidak semua makanan dengan rasa yang lezat baik bagi kesehatan, termasuk kondisi pencernaan kita.

Beberapa jenis makanan yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan pencernaan

Kita tinggal di negara yang kaya akan berbagai macam kuliner yang nikmat. Sayangnya, jika kita tidak cermat dalam memilih makanan yang sehat, bisa jadi risiko untuk terkena gangguan pencernaan akan meningkat.

Berikut adalah beberapa jenis makanan lezat yang sayangnya bisa memicu gangguan pencernaan jika terlalu banyak atau terlalu sering dikonsumsi.

  1. Gorengan

Gorengan dikenal luas sebagai camilan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang enak, apalagi jika masih dalam kondisi hangat dan renyah. Masalahnya adalah dibalik kenikmatan dari gorengan yang kita konsumsi, ada banyak sekali risiko kesehatan yang bisa didapatkan jika terlalu sering mengonsumsinya.

Gorengan memiliki kandungan lemak yang tinggi. Kandungan ini bisa membuat pencernaan berjalan dengan sangat lambat. Kondisi ini akhirnya berimbas pada peningkatan asam lambung, perut begah, dan terasa sangat tidak nyaman.

  1. Roti tawar

Roti tawar sering dianggap sebagai pengganti nasi, khususnya untuk sarapan pagi. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut konsumsi roti tawar bisa memberikan efek kurang baik bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat di dalamnya yang sangat rendah namun memiliki kandungan gluten yang cukup tinggi. Sebagai informasi, gluten cenderung sulit untuk dicerna oleh tubuh.

Mengonsumsinya terlalu sering atau terlalu banyak bisa membuat perut terasa tidak nyaman.

  1. Kacang merah

Sebenarnya, kacang merah termasuk dalam bahan makanan yang baik bagi tubuh, namun pakar kesehatan menyebut kacang merah sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Hal ini disebabkan oleh kandungan seratnya yang sangat tinggi sehingga bisa membuat laju pencernaan menjadi sangat cepat.

  1. Camilan kacang-kacangan

Camilan berjenis kacang-kacangan seperti kacang goreng, kacang panggang, kacang telur, dan lain-lain memang sangat nikmat untuk dikonsumsi kapan saja, namun jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak, bisa jadi akan membuat pencernaan terasa tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemaknya yang sangat tinggi sehingga bisa membuat pencernaan berjalan dengan lebih lambat.

Selain itu, kandungan karbohidrat kompleks di dalam kacang-kacangan juga cenderung sulit untuk dicerna oleh perut. Mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak bisa membuat perut terasa tidak nyaman.

  1. Beberapa jenis sayuran

Sayuran dari keluarga kol seperti kubis dan brokoli memang sangat nikmat untuk dikonsumsi, namun jika kita mengonsumsinya dalam jumlah banyak, akan membuat produksi gas di dalam perut meningkat dengan signifikan. Hal ini bisa memicu masalah perut kembung atau perut yang terasa tidak nyaman.

  1. Minuman berkafein

Minuman berkafein seperti kopi, teh, atau minuman bersoda cenderung sering untuk kita konsumsi. Selain rasanya yang nikmat, minuman-minuman ini juga cocok untuk dikonsumsi saat berkumpul bersama dengan teman-teman atau keluarga. Sayangnya, bagi sebagian orang, kafein bisa menyebabkan kenaikan asam lambung.

  1. Es krim

Es krim yang bisa ditemukan dalam berbagai macam varian rasa ini ternyata cukup sulit untuk dicerna oleh perut kita, lho. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak di dalamnya yang sangat tinggi. Hal ini bisa membuat pencernaan berjalan dengan sangat lambat dan akhirnya memicu sensasi tidak nyaman. Selain itu, sebagian orang juga bisa mengalami masalah asam lambung tinggi setelah mengonsumsinya.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

10 Cara Membesarkan Bokong secara Alami (Olahraga dan Makanan)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

membesarkan-bokong-doktersehat

DokterSehat.Com – Bukan rahasia lagi kalau bagian tubuh wanita yang membuat mereka terobsesi adalah payudara dan juga bokong. Dua bagian tubuh ini dianggap menjadi daya tarik dari wanita baik secara seksual atau estetika. Tidak sedikit yang sampai melakukan implan silikon, padahal ada cara membesarkan bokong yang alami dan mudah dilakukan.

Cara membesarkan bokong dengan olahraga

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat bokong jadi besar adalah dengan melakukan olahraga. Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa Anda lakukan agar otot di bokong dan paha bisa terbentuk dengan baik.

  1. Squat

Anda bisa melakukan squat dengan atau tanpa beban sama sekali. Kalau tanda beban, Anda cukup mengambil posisi berdiri lalu turun ke bawah seperti orang yang sedang melakukan jongkok. Selanjutnya, Anda bisa berdiri dan kembali ke posisi semula. Ulangi lagi gerakan ini hingga 3-4 set dan satu set terdiri dari 10-12 repetisi.

  1. Bridge press

Ambil posisi tidur seperti saat akan sit-up. Selanjutnya angkat panggul ke atas. Kaki dijadikan tumpuan agar tidak jatuh. Selanjutnya kembali ke posisi semula dan ulangi lagi hingga 8-12 kali sesuai dengan kebutuhan. Lakukan sebanyak 3-4 set atau kurang dari itu kalau ada latihan kaki lainnya.

  1. Lunge press

Lunge dilakukan seperti orang yang sedang berjalan dengan langkah lebar ke depan. Lalu kaki belakang ditekuk. Ulangi untuk kaki lain dengan gaya serupa. Anda bisa melakukan sambil berjalan atau cukup berada

Makanan untuk membesarkan bokong

Berikut beberapa jenis makanan yang bisa membantu Anda dalam meningkatkan ukuran dari bokong. Anda bisa memakannya secara rutin dan mengkombinasikannya dengan jenis makanan lainnya.

  1. Telur

Telur adalah salah satu superfood yang bisa kita konsumsi setiap hari. Di dalam telur terkandung cukup banyak vitamin B yang membantu tubuh dalam memproduksi energi. Dengan energi yang cukup banyak, kita bisa mendapatkan cukup banyak kesempatan dalam pembentukan otot baru.

Mengonsumsi telur secara rutin juga bisa membuat tubuh mendapatkan asam amino seperti leucine. Asam amino ini dikenal bisa melakukan stimulasi pembentukan otot baru di tubuh dan mengurangi penguraian. Kalau Anda rutin mengonsumsinya, pertumbuhan otot di bokong bisa berjalan dengan lancar.

  1. Biji rami

Biji rami cocok untuk dikonsumsi secara rutin sebagai salah satu suplemen untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh. Selain itu biji rami juga menghasilkan cukup banyak asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan tubuh. Anda bisa mengonsumsi biji rami ini dalam bentuk serbuk atau dimakan langsung setelah disangrai.

  1. Kacang-kacangan

Sama halnya dengan biji rami, kacang-kacangan juga merupakan sumber protein nabati terbaik. Kacang-kacangan mengandung cukup banyak protein, lemak, dan karbohidrat. Mengonsumsinya sama halnya memenuhi kebutuhan nutrisi khususnya protein sebesar 13-18 gram per porsi.

Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan ini secara rutin setiap harinya dengan direbus atau dibuat jenis makanan lainnya. Selain mengandung protein yang baik untuk kesehatan tubuh dan pembentukan otot, kacang-kacangan juga mengandung cukup banyak magnesium yang membantu tubuh dalam menghasilkan cukup banyak energi.

  1. Protein shakes

Protein shakes adalah susu yang sebagian besar komponennya adalah protein. Dalam satu takaran saji susu ini ada sekitar 20-25 gram protein. Kalau Anda mengonsumsinya sebelum dan setelah olahraga, protein akan diserap oleh tubuh dengan cepat dan membantu pembentukan otot baru termasuk di bokong.

Protein shakes ini jenisnya ada banyak di luar sana seperti jenis whey atau casein. Kedua jenis protein ini cukup mudah diserap oleh tubuh dan membantu pembentukan otot. Itulah kenapa pada binaraga atau orang yang bergerak di bidang itu banyak minum ini untuk meningkatkan atau menjaga otot di tubuhnya.

  1. Beras merah

Beras merah adalah salah satu makanan yang wajib dikonsumsi oleh mereka yang sedang membangun otot. Selain memberikan protein dan karbohidrat kompleks, Anda juga akan mendapatkan sejenis asam amino seperti BCAA yang dikenal mampu meningkatkan energi sehingga otot bisa digunakan secara maksimal.

BCAA yang didapatkan dari beras merah bisa mengatasi masalah lelah berlebihan pada otot dan nyeri yang dirasakan. Terpenting dari semua BCAA akan meningkatkan sintesis otot baru di dalam tubuh sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak. Dengan mengonsumsi beras merah, Anda bisa mengatasi bokong yang kurang besar.

  1. Alpukat

Saat melakukan olahraga secara intens, otot akan mengalami kerusakan. Itulah kenapa kadang kita merasakan nyeri yang cukup intens. Nyeri itu menyebabkan beberapa masalah pada tubuh seperti sulit digerakkan. Setelah atau sebelum olahraga di area bokong Anda disarankan untuk mengonsumsi alpukat karena antioksidan yang bermanfaat.

Antioksidan yang dimiliki oleh alpukat memiliki manfaat untuk mengatasi kerusakan pada otot setelah latihan. Anda akan mendapatkan otot yang terus tumbuh dan tidak berkurang sama sekali. Terakhir alpukat juga mengandung potasium yang membantu pertumbuhan otot.

  1. Susu

Susu juga merupakan sumber dari asam amino yang merupakan bahan untuk membentuk otot baru setelah olahraga. Dengan mengonsumsi susu secara rutin setelah olahraga, otot di dalam tubuh akan mengalami peningkatkan cukup baik. Apalagi susu yang dikonsumsi mengandung protein cukup tinggi.

Ukuran bokong ideal setiap orang tentu berbeda-beda. Namun, secara umum bokong yang baik memiliki otot yang padat dan tidak menggelambir. Jumlah lemak juga tidak terlalu banyak. Nah, menurut Anda apa cara terbaik untuk membuat bokong terlihat lebih padat dan besar? Semoga ulasan di atas membantu Anda mendapatkan bentuk tubuh ideal.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Lobak Mampu Redakan Nyeri Asam Urat?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

khasiat-lobak-putih-doktersehat

DokterSehat.Com– Banyak penderita penyakit asam urat yang khawatir untuk mengonsumsi sayuran. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa jenis sayuran yang memiliki kandungan purin sedang sehingga jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan serangan dari penyakit ini. Hanya saja, apakah lobak termasuk dalam sayuran yang bisa membantu menurunkan sensasi nyeri akibat serangan penyakit ini?

Dampak makan lobak bagi penderita asam urat

Lobak sebenarnya belum begitu familiar bagi masyarakat Indonesia. Hanya saja, kini semakin banyak orang yang mulai menjadikannya olahan makanan yang lezat. Sebagaimana sayuran pada umumnya, lobak juga tinggi kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh.

Pakar kesehatan menyebut hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa lobak bisa mampu mengatasi sensasi nyeri atau pembengkakan akibat serangan asam urat. Hanya saja, ada beberapa penelitian yang menyebut konsumsi lobak putih memang berpotensi mampu membantu meluruhkan kadar zat asam urat daari dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh pengaruh dari sayuran ini dalam membuat ekskresi atau pembuangan zat asam urat lewat urine dalam jumlah yang lebih banyak.

Selain itu, lobak termasuk dalam sayuran yang memiliki kandungan purin yang rendah. Mengonsumsinya tentu tidak akan membuat jumlah zat asam urat di dalam tubuh semakin meningkat. Dengan kadar zat asam urat yang semakin menurun, diharapkan risiko untuk terkena serangan asam urat dengan gejala nyeri, pembengkakan, hingga sensasi panas dan kaku di persendian bisa semakin ditekan.

Lobak termasuk dalam sayuran dengan kandungan kalori yang rendah, namun sayuran ini tinggi kandungan vitamin C dan serat. Jika kita mengonsumsi lobak sebanyak satu cangkir saja, maka kita sudah bisa mendapatkan 20 kalori, serat sebanyak 2 gram, dan vitamin C sebanyak 17 miligram.

Khasiat lobak lainnya

Selain bisa membantu mencegah serangan asam urat, pakar kesehatan menyebut konsumsi lobak bisa memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.

Berikut adalah berbagai manfaat kesehatan tersebut.

  1. Bisa memperlancar pencernaan

Lobak termasuk dalam sayuran dengan tinggi kandungan serat. Sebagaimana kita ketahui, serat memiliki kemampuan besar dalam memperlancar pencernaan. Mengonsumsi lobak secara rutin bisa membantu menurunkan risiko terkena sembelit, membuat produksi empedu semakin membaik, dan memberikan perlindungan bagi hati.

  1. Bisa memperbaiki kesehatan ginjal

Pakar kesehatan menyebut penurunan kadar zat asam urat di dalam tubuh bisa membantu menyehatkan ginjal. Selain itu, hal ini juga bisa mencegah datangnya batu ginjal.

  1. Bisa membuat jantung semakin sehat

Lobak termasuk dalam makanan dengan kandungan antosianin yang tinggi. Kandungan ini bisa memberikan perlindungan bagi jantung. Selain itu, di dalam lobak juga tinggi kandungan vitamin C, asam folat, dan kandungan flavonoid yang bisa menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dengan signifikan.

Selain itu, di dalam lobak juga tinggi kandungan kalium yang bisa membantu menurunkan tekanan darah sekaligus mencegah datangnya hipertensi.

  1. Bisa membuat sistem metabolisme meningkat

Di dalam lobak terdapat vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, dan vitamin dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, kandungan kalium, fosfor, magnesium, kalsium, zat besi, dan seng di dalamnya ternyata juga bisa membantu sistem metabolisme berjalan dengan lebih baik. Hal ini tentu akan membuat berat badan dan berbagai fungsi tubuh membaik.

  1. Baik bagi kondisi kulit

Lobak tinggi kandungan vitamin C, fosfor, dan seng. Kandungan ini bisa membuat kulit menjadi lebih sehat dan terjaga kelembapannya. Bahkan, kandungan ini juga bisa mencegah masalah rambut rontok atau ketombe.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Agenesis Vagina: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

vaginal-agenesis-doktersehat

DokterSehat.Com – Ternyata tidak semua perempuan terlahir dengan organ genital yang sempurna. Kelainan itu dikenal dengan istilah Agenesis Vagina. Apakah Anda atau anggota keluarga mengalami Vaginal Agenesis?

Bacalah informasi terkait Vaginal Agenesis untuk menemukan apa itu Agenesis Vagina, penyebab, gejala, diagnosis, komplikasi, dan pengobatan Agenesis Vagina.

Apa itu Agenesis Vagina?

Agenesis Vagina adalah kelainan bawaan di mana seorang wanita tidak memiliki vagina, leher rahim, rahim, saluran tuba, atau ovarium. Penderita Agenesis Vagina bisa jadi memiliki organ-organ genital tersebut tetapi kurang sempurna.

Kelainan kongenital ini termasuk kelainan bawaan yang langka dan tidak terkait dengan ras mana pun. Prevalensi Agenesis Vagina adalah 1:5000. Sebagai kelainan bawaan, tentu saja Vaginal Agenesis terjadi ketika seseorang masih berada di dalam rahim ibunya.

Pada saat itu, perkembangan organ genital kurang sempurna atau gagal. Ketidaksempurnaan pada perkembangan tersebut mengakibatkan salah satu atau beberapa organ genital tidak terbentuk sama sekali atau kurang sempurna.

Namun, selama wanita itu masih memiliki ovarium yang sehat, maka ia tidak mengalami gangguan perkembangan seks sekunder dan masih berpeluang memiliki anak meskipun dengan menjalankan program bayi tabung.

Agenesis Vagina seringkali dikaitkan dengan ginjal, tulang, dan jantung. Orang yang mengalami Vaginal Agenesis biasanya juga memiliki kelainan pada ginjal, tulang, dan jantung. Agenesis Vagina juga dikenal dengan istilah lain, yaitu Mullerian Aplasia atau Sindrom Mayer-Rokitansky, atau Sindrom Rokitansky-Kuster-Hauser.

Penyebab Agenesis Vagina

Penyebab Agenesis Vagina masih belum jelas. Namun, para ilmuwan menduga ini terjadi bahwa pada waktu tertentu ketika usia kandungan masuk minggu ke-20, perkembangan saluran mullerian tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, vagina atau rahim gagal terbentuk atau tidak terbentuk secara sempurna.

Selain karena adanya faktor perkembangan janin yang tidak sempurna, kejadian Vaginal Agenesis juga terkait dengan beberapa kelainan kongenital lainnya, seperti Mayer-von Rokitansky-Küster-Hauser’s Syndrome, Androgen Insensitivity syndrome (AIS), dan Disgenesis Gonadal Campuran.

Apakah Agenesis Vagina bisa diwariskan?

Hanya ada sedikit bukti bahwa Vaginal Agenesis bersifat diwariskan. Walaupun kelainan ini termasuk kelainan bawaan yang terjadi secara genetik, namun riwayat keluarga yang mengalami Agenesis Vaginal tidak termasuk faktor risiko pada kelainan ini.

Gejala Agenesis Vagina

Ada beberapa gejala Agenesis Vagina yang bisa terlihat. Ada gejala yang bisa terlihat sejak lahir dan ada yang baru terlihat ketika memasuki fase remaja.

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala Agenesis Vagina:

1. Tidak ada lubang vagina

Penderita Vaginal Agenesis yang tidak memiliki vagina akan memiliki gejala berupa tidak terlihatnya lubang vagina.

2. Amenore primer

Tanda dan gejala Agenesis Vagina seringkali baru diketahui ketika anak perempuan tersebut mencapai usia remaja dan belum jua mengalami haid (karena tidak memiliki rahim) padahal teman sebayanya sudah mengalami menstruasi.

3. Nyeri haid parah

Perempuan yang mengalami Vaginal Agenesis bisa saja mengalami periode menstruasi. Akan tetapi, ada beberapa ketidaknyamanan yang akan dialami. Beberapa wanita dengan kondisi Agenesis Vagina akan mengalami nyeri haid parah.

Nyeri haid yang parah bisa berupa kram rahim, sakit perut, dan susah bergerak. Rasa sakit yang parah tersebut disebabkan karena adanya penumpukan aliran menstruasi yang tersumbat akibat tidak adanya vagina.

Kapan harus ke dokter?

Gejala berupa tidak adanya lubang vagina bisa diketahui oleh dokter sejak kelahiran. Akan tetapi, bila Anda memiliki lubang vagina tetapi belum mengalami periode menstruasi hingga mencapai usia 15 tahun atau ketika usia tersebut mengalami nyeri haid yang parah, maka Anda bisa menemui dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

Diagnosis Agenesis Vagina

Diagnosis Vaginal Agenesis tergantung pada usia dan kondisi pasien. Apabila gejala Agenesis Vagina berupa tidak adanya lubang vagina, maka dokter cukup melihat kondisi lubang vagina bayi perempuan.

Namun, jika usia pasien sudah menginjak fase remaja, maka ada beberapa tindakan diagnosis lainnya. Tahap pertama yang akan dilakukan dokter adalah menggali informasi riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik terkait gejala yang dialami.

Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang perlu dijalani oleh penderita Agenesis Vagina yang sudah masuk usia remaja:

  1. Pemeriksaan ginjal – untuk mengetahui kondisi dan kelainan yang muncul
  2. Pemeriksaan tanda-tanda seks sekunder – perkembangan payudara, rambut kemaluan, rambut ketiak
  3. Tes darah – untuk melihat kromosom dan mengukur kadar hormon dalam rangka menyingkirkan kemungkinan selain Agenesis Vagina
  4. USG – untuk melihat kondisi rahim dan ovarium pasien
  5. MRI – untuk mendapatkan visualisasi yang lebih jelas pada sistem reproduksi dan ginjal pasien

Komplikasi Vaginal Agenesis

Komplikasi yang terjadi pada kondisi Agenesis Vagina berbeda-beda tergantung kondisi pasien. Berikut ini adalah beberapa komplikasi Vaginal Agenesis:

  1. Tidak bisa hamil (jika ovarium dan rahim terganggu)
  2. Tidak bisa memiliki anak (jika ovarium terganggu)

Pengobatan Agenesis Vagina

Pengobatan Agenesis Vagina yang banyak dilakukan terjadi pada kasus di mana seorang wanita tidak memiliki vagina atau kurang sempurna.

Berikut ini adalah beberapa cara menangani Agenesis Vagina jika masalahnya terletak pada lubang vagina:

1. Self-dilation

Dokter akan merekomendasikan dilatasi (pelebaran) vagina tanpa operasi. Anda akan diminta untuk menekan dilator pada kulit vagina selama 30 menit hingga 2 jam dalam sehari. Mungkin butuh waktu hingga beberapa bulan agar mendapatkan hasil yang sesuai.

2. Dilation melalui hubungan intim

Selain dengan menggunakan dilator (alat pelebar khusus), pelebaran lubang vagina juga bisa dilakukan melalui hubungan seksual. Ini dilakukan pada pasien yang sudah memiliki pasangan.

3. Operasi

Apabila upaya pelebaran vagina baik dengan dilator maupun hubungan seksual tidak berhasil, maka pengobatan Agenesis Vagina dilakukan dengan menempuh tindakan operasi. Tindakan operasi yang dilakukan adalah Vaginoplasty untuk membuat vagina.

 

 

 

Sumber:

  1. MayoClinic: Vaginal Agenesis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vaginal-agenesis/symptoms-causes/syc-20355737 [diakses pada 16 Juli 2019]
  2. MayoClinic: Vaginal agenesis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vaginal-agenesis/diagnosis-treatment/drc-20355741 [diakses pada 16 Juli 2019]
  3. UrologyCare: What is Vaginal Agenesis? https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/vaginal-abnormalities-vaginal-agenesis [diakses pada 16 Juli 2019]
  4. ChildrenHospital: Vaginal Agenesis. http://www.childrenshospital.org/conditions-and-treatments/conditions/v/vaginal-agenesis [diakses pada 16 Juli 2019]
  5. TexasChildren: Vaginal Agenesis. https://www.texaschildrens.org/health/vaginal-agenesis [diakses pada 16 Juli 2019]
  6. ISSM: What is vaginal agenesis/Mayer–Rokitansky–Küster–Hauser syndrome? https://www.issm.info/sexual-health-qa/what-is-vaginal-agenesis-mayerrokitanskykuesterhauser-syndrome/ [diakses pada 16 Juli 2019]

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

11 Bahaya Sering Menahan BAB, Bisa Picu Penyakit Berbahaya!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

sembelit-dan-low-back-pain-doktersehat

DokterSehat.Com– Mungkin Anda pernah menahan buang air besar (BAB) karena alasan tertentu, entah karena tidak tersedianya toilet ataupun karena kondisi dan waktu yang tidak memungkinkan. Padahal, akibat menahan BAB berbahaya bagi kesehatan, lho! Akan lebih berisiko jika Anda sering menghadapi kondisi tersebut.

Bahaya Menahan BAB bagi Kesehatan

Menahan buang air besar terlalu sering tidaklah baik, karena menimbulkan beberapa efek buruk bagi kesehatan, berikut ini akibat menahan BAB yang penting untuk Anda hindari:

1. Sembelit

Masalah kesehatan yang satu ini mungkin sangat umum dialami oleh banyak orang yang disebabkan karena kurangnya konsumsi makanan berserat. Ternyata, bahaya menahan BAB juga bisa menyebabkan sembelit. Feses yang ditahan untuk keluar akan menumpuk di usus besar, akibatnya fases akan mengeras. Akibat dari sembelit ini, Anda harus menggunakan tenaga ekstra untuk bisa mengeluarkan fases dari dalam perut.

2. Ambeien

Ambeien terjadi berawal dari sembelit. Kebiasaan menunda buang air besar hingga terlalu lama akan menyebabkan ambeien. Seperti yang Anda ketahui bahwa ambeien bisa menyebabkan ketidaknyamanan bahkan rasa sakit pada anus, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Obstruksi usus

Mengerasnya fases di dalam usus akibat menahan BAB terlalu sering, akan menyebabkan obstruksi usus. Penyakit ini biasanya akan mengganggu saluran pencernaan karena makan dan juga cairan tidak dapat dicerna dengan baik. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena adanya kompilasi dari perlengketan usus, kanker usus besar, dan hernia.

4. Kanker usus besar

Penyakit yang akan timbul akibat menahan BAB terlalu sering adalah kanker usus besar. Hal ini disebabkan karena fases yang lama tertahan di dalam usus berkontak lama dengan sel-sel permukaan usus besar. Penyakit ini cukup berbahaya, sehingga Anda harus segera melakukan penanganan ke rumah sakit.

5. Komplikasi

Bahaya menahan BAB menyebabkan kotoran mengeras dan menumpuk dalam pencernaan. Dalam kasus yang paling jarang terjadi, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah peredaran darah, masalah jantung, dan kram.

Komplikasi ini paling sering terjadi pada orang tua atau mereka yang jarang bergerak atau beraktivitas, terutama yang menggunakan obat opioid berat. Jika kondisinya parah dan tidak segera mendapatkan penanganan, kemungkinan buruknya akan menyebabkan kematian.

6. Fisura anal

Semakin sering Anda menahan BAB, akan semakin sulit Anda untuk BAB. Kebiasaan ini dapat menyebabkan fisura anal atau fisura ani, robekan kecil dan luka pada jaringan tipis yang lembap (mukosa) yang melapisi lubang anus. Kondisi ini menyebabkan sedikit perdarahan karena kesulitan BAB atau feses yang keras. Kemungkinan Anda juga berisiko mengalami kejang pada cincin otot di ujung anus (anal sphincter).

Fisura anus mungkin memerlukan obat atau terkadang tindakan pembedahan, pada beberapa orang.

7. Impaksi tinja

Penumpukan tinja dalam pencernaan akibat menahan BAB juga dapat menyebabkan impaksi tinja. Seperti dilansir Medical News Today, impaksi tinja adalah kondisi usus yang parah di mana tinja yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau dubur. Tinja yang tidak bergerak ini akan menghambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan.

Jika tidak ditangani, impaksi tinja dapat menyebabkan kerusakan yang parah.  Sebaiknya segera temui dokter bila mengalami salah satu gejala impaksi tinja.

8. Infeksi bakteri

Bahaya menahan BAB terlalu sering akan semakin keras feses yang menumpuk dalam usus besar. Penumpukan feses ini mengakibatkan pencernaan tidak mampu membuang racun.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, fisura ani atau robekan pada lubang anus berisiko mengalami infeksi bakteri akibat kontaminasi tinja.

Penumpukan feses juga berisiko menginfeksi usus karena racun yang menumpuk dalam pencernaan. Akibatnya usus mengalami peradangan.

9. Prolaps rektum

Seperti dilansir WebMD, rektum adalah bagian terakhir dari usus besar yang berakhir di anus. Ketika Anda mengalami sembelit kronis akibat menahan BAB, rektum meregang dan menonjol keluar anus. Terkadang hanya sebagian dari rektum menonjol keluar.

Prolaps rektum bisa menyakitkan dan bisa menyebabkan pendarahan. Terkadang sulit untuk membedakan apakah Anda mengalami prolaps rektum atau wasir, karena kedua kondisi ini menyebabkan rektum menonjol keluar dari anus, namun keduanya berbeda.

10. Megarectum

Bahaya menahan BAB berikutnya dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai megarectum, di mana rektum membesar sebagai akibat dari konstipasi kronis.

Perawatan kondisi ini biasanya menggunakan obat pencahar setiap hari tetapi pembedahan atau operasi mungkin diperlukan dalam kasus-kasus tertentu.

11. Berisiko kematian

Jika tinja tumpah ke dalam rongga perut, bakteri dapat menyebabkan gejala parah dan bahkan mengancam jiwa.

Sebuah studi pada 2015, seperti dilansir Healthline, menemukan bahwa penumpukan tinja di usus meningkatkan jumlah bakteri dan menimbulkan peradangan jangka panjang pada lapisan dalam usus besar. Kondisi ini merupakan faktor risiko kanker.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bahaya menahan BAB mungkin juga berisiko terhadap radang usus buntu dan wasir.

Tips Menahan BAB saat Kondisi Darurat

Jika Anda sedang rapat, bertemu orang, atau kesulitan mencari toilet untuk buang air besar, Anda bisa mengendalikan otot-otot pencernaan untuk menunda BAB, berikut di antaranya:

  • Kencangkan kedua sisi pantat Anda. Cara ini dapat membantu menjaga otot rektum Anda tetap tegang.
  • Hindari jongkok. Cobalah untuk berdiri atau berbaring saja. Tips menahan BAB yang satu ini bukan posisi alami untuk BAB dan dapat mengelabui tubuh Anda agar tidak BAB.
  • Tataplah tenang dan jangan panik. Bersikap tenang dapat menahan BAB. Biasanya seseorang akan panik ketika ingin BAB. Jika tidak mampu mengandalikan kepanikan, justru keinginan untuk BAB akan meningkat.

Penting untuk diingat! Tips ini hanya dilakukan ketika keadaan darutat yang mengharuskan Anda untuk menahan BAB.

_

Nah, itu dia bahaya menahan BAB yang berdampak pada kesehatan Anda. Mulai sekarang cobalah BAB secara teratur dan hindari menahan BAB ya, Teman Sehat!

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

11 Manfaat Olahraga Kardio, Bukan untuk Kesehatan Jantung Saja

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

manfaat-olahraga-kardio-doktersehat

DokterSehat.Com – Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan olahraga kardio. Olahraga seperti berlari, berenang, dan bersepeda termasuk ke dalamnya. Meskipun umum dilakukan, tapi banyak orang yang belum mengenal apa itu olahraga kardio dan apa saja sebenarnya manfaat olahraga kardio untuk tubuh. Simak pengertian olahraga kardio dan manfaatnya untuk kesehatan berikut ini!

Apa Itu Olahraga Kardio?

Olahraga kardio adalah semua jenis olahraga yang dapat meningkatkan detak jantung. Latihan kardio pada dasarnya merupakan singkatan dari latihan kardiovaskular. Tujuan dari latihan kardio adalah untuk melatih jantung dan sistem peredaran darah.

Sebuah latihan dianggap sebagai latihan kardio apabila dilakukan paling tidak 10 menit dan dapat meningkatkan detak jantung 50-75% dari detak jantung maksimum. Ketika Anda bergerak dan mendapati bahwa jantung Anda berdebar kencang dan keras, itu tandanya Anda sedang melakukan latihan kardio.

Manfaat Olahraga Kardio

Terdapat banyak jenis olahraga kardio meliputi berlari, berenang, bersepeda, memanjat tangga, sepak bola, dan banyak olahraga lainnya. Olahraga kardio bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apa lagi manfaat lain dari olahraga kardio?

Berikut adalah 11 manfaat olahraga kardio yang mungkin tidak Anda sangka!

1. Menguatkan jantung

Salah satu manfaat olahraga kardio yang paling utama adalah melatih kekuatan jantung.

Sama seperti otot pada bagian tubuh lainnya, otot jantung juga juga dilatih dengan cara berolahraga. Olahraga kardio dapat membantu jantung menjadi lebih kuat sehingga dapat bekerja dengan lebih efisien.

Jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan lebih efisien. Hal ini baik karena artinya jantung tidak harus bekerja sekeras biasanya. Detak jantung istirahat juga cenderung lebih rendah dan bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

2. Membantu menurunkan berat badan

Manfaat olahraga kardio adalah dapat membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan menurunkan berat badan.

Ketika Anda berolahraga, tubuh membutuhkan energi yang dibakar dari kalori yang Anda konsumsi. Jika tubuh tubuh tidak menyediakan asupan kalori yang cukup dari makanan, tubuh akan membakar cadangan lemak sebagai alternatif bahan bakar untuk energi.

Berolahraga dengan perut kosong atau hampir kosong secara langsung dapat berkontribusi pada penurunan berat badan, namun berapa banyak kalori yang dibakar dan berapa besar penurunan berat tubuh tergantung pada intensitas olahraga kardio yang Anda lakukan.

Latihan kardio juga diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda, artinya tubuh membakar kalori dan lemak lebih banyak dari biasanya. Metabolisme yang meningkat juga meiingkinkan tubuh terus membakar lemak bahkan ketika Anda sedang tidak berolahraga.

3. Meningkatkan sirkulasi darah

Olahraga kardio juga membantu sirkulasi darah menjadi lebih baik.

Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sirkulasi darah yang lancar membantu otot dan seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan lebih efisien. Anda juga akan terhindari dari berbagai risiko penyakit yang dipicu oleh terhambatnya sirkulasi darah.

4. Menyehatkan paru-paru

Jika ingin sistem pernapasan sehat, salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah latihan kardio secara teratur.

Manfaat olahraga kardio untuk paru-paru, kurang lebih sama dengan manfaat olahraga kardio untuk jantung. Olahraga dapat membuat paru-paru semakin terlatih dan semakin kuat, sehingga paru-paru juga dapat bekerja dengan lebih efisien.

5. Meningkatkan kualitas tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu kunci dari hidup yang sehat.

Olahraga kardio adalah salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas tidur Anda di malam hari. Pertama, karena olahraga membuat energi Anda tersalurkan dengan tepat dan ketika Anda lelah, Anda dengan lebih mudah tertidur.

Alasan kedua adalah karena olahraga memicu produksi berbagai senyawa kimia di otak, di antaranya terdapat senyawa yang dapat membantu mengatur keinginan dan waktu tidur Anda.

6. Mengurangi stres dan membuat lebih bahagia

Jika Anda mengalami stres, depresi, atau kecemasan, latihan kardio dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasinya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa manfaat senam kardio adalah dapat merangsang pelepasan berbagi senyawa kimia di otak. Di antara beberapa senyawa kimia tersebut, terdapat dopamin dan serotonin, kedua senyawa ini dapat memengaruhi perasaan bahagia seseorang.

7. Meningkatkan kemampuan kognitif

Manfaat olahraga kardio lainnya adalah dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Ketika melakukan olahraga kardio, jumlah alirah darah, oksigen, dan nutrisi yang dikirimkan ke seluruh tubuh meningkat. Hal ini juga tentunya berpengaruh pada otak. Olahraga dapat memicu otak memproduksi lebih banyak neuron, yaitu sel-sel otak yang mengirim dan menerima sinyal yang menentukan setiap fungsi tubuh dan menentukan proses berpikir.

Jumlah neuron sangat berpengaruh pada fungsi otak. Semakin banyak neuron, maka semakin baik juga fungsi otak.

8. Melatih otot

Latihan beban berkontribusi banyak dalam pembentukan otot, tapi bukan berarti latihan kardio tidak memberikan kontribusi dalam melatih otit.

Setiap jenis latihan kardio juga dapat membantu latihan otot. Berlari dapat melatih kekuatan kaki, bersepeda dapat meningkatkan kekuatan kaki dan bagian tengah tubuh, berenang dapat memperkuat seluruh otot tubuh.

9. Baik untuk kesehatan tulang

Selain dapat melatih otot, olahraga kardio juga baik untuk kesehatan tulang.

Tidak semua jenis kardio dapat melatih kekuatan tulang, tapi beberapa di antaranya yang termasuk ke dalam latihan menahan beban sangat baik untuk tulang. Jenis olahraga kardio yang termasuk sebagai latihan menahan beban adalah seperti berlari, melompat-lompat, dan bersepeda.

10. Meningkatkan sistem imun

Manfaat olahraga kardio selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan adalah meningkatnya sistem imun tubuh.

Latihan kardio secara teratur diketahui dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah putih dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa sel darah putih merupakan komponen utama dari sistem kekebalan tubuh.

Maka dari itu, jumlah sel darah putih yang tetap terjaga dalam tubuh tentunya akan sangat membantu tubuh melawan berbagai macam patogen yang menyerang tubuh.

11. Meningkatkan kepercayaan diri

Banyak yang percaya bahwa latihan kardio dapat membantu Anda untuk lebih percaya diri.

Hal ini tentunya memang benar. Ketika Anda dalam keadaan sehat dan bugar, kepercayaan diri Anda juga akan meningkatkan. Selain itu, Anda juga lebih percaya pada kemampuan diri Anda yang dapat melakukan latihan kardio secara rutin untuk mencapai tingkat kebugaran yang Anda inginkan.

Ketika Anda melakukan olahraga kardio secara rutin dan mendapatkan bentuk tubuh ideal yang Anda inginkan, tentunya hal ini juga akan membuat kepercayaan diri Anda meningkat.

Itu dia berbagai manfaat olahraga kardio untuk kesehatan tubuh. Jadi, tunggu apalagi? Mari mulai hidup sehat dengan latihan kardio secara teratur mulai hari ini!

 

 

Sumber:

  1. Everything You Need to Know About Cardio – https://www.verywellfit.com/everything-you-need-to-know-about-cardio-1229553 diakses 16 Juli 2019
  2. From Head to Toe: The Benefits of a Cardio Workout – https://health.clevelandclinic.org/head-toe-benefits-cardio-workout-infographic/  diakses 16 Juli 2019
  3. 14 Benefits of Cardio That Will Have Your Heart Pounding – https://www.fitandme.com/benefits-of-cardio/  diakses 16 Juli 2019

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Bersin: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bersin-doktersehat

DokterSehat.Com – Salah satu respon tubuh untuk mengatasi iritasi dari hidung atau tenggorokan adalah dengan bersin. Bersin dapat juga diartikan sebagai pengusiran bakteri ke udara secara kuat. Bersin sering diremehkan karena tidak menimbulkan gangguan yang serius. Namun, jika Anda sering bersin bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, sepertinya Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab Bersin

Ketika ada sesuatu yang bisa mengganggu hidung, sebuah pesan akan dikirim ke bagian otak di mana pusat bersin berada. Kemudian pusat bersin mengirimkan pesan ke otot-otot tertentu seperti otot tenggorokan bagian belakang, otot yang mengatur pita suara, otot kelopak mata, otot perut dan otot dada. Sejumlah otot ini bekerja sama untuk membuat seseorang bersin.

Berikut adalah beberapa penyebab bersin lainnya yang harus Anda ketahui, di antaranya:

1. Alergi

Penyebab bersin yang paling umum disebabkan oleh alergi. Alergi adalah respon tubuh dalam menghadapi organisme asing. Pada keadaan normal, sistem kekebalan tubuh akan melindungi tubuh dari bakteri dan faktor-faktor berbahaya lainnya.

Apabila Anda memiliki alergi, tubuh Anda akan mengidentifikasinya sebagai organisme berbahaya. Ketika tubuh mencoba untuk melawan organisme ini, Anda akan bersin.

2. Iritan

Iritan yang berada di udara atau tertelan bisa menyebabkan bersin konstan apabila Anda tidak berusaha untuk mengurangi paparan terhadap iritan. Debu organik atau anorganik adalah beberapa pemicu paling umum yang terjadi. Selain itu, paparan asap rokok, perubahan hormonal, parfum, makanan pedas, hingga stres.

3. Infeksi

Infeksi yang ada di saluran pernapasan juga bisa menyebabkan terjadinya bersin. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Selain itu, Anda juga bisa menjadi korban infeksi virus yang menyebabkan rhinitis menular, kondisi ini biasanya terjadi karena adenovirus dan rhinovirus. Rhinitis juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri (berkaitan dengan sinusitis).

4. Olahraga

Penyebab bersin yang banyak orang tidak menyangka adalah olahraga. Ketika Anda mengerahkan tenaga dengan berlebihan, Anda akan mengalami hiperventilasi dan membuat hidung dan mulut mengering. Ketika hidung bereaksi dengan mengeluarkan cairan, maka bersin bisa terjadi.

5. Obat-obatan

Rhinitis bisa Anda alami ketika mengonsumsi obat-obatan tertentu dan menyebabkan gejala bersin konstan. Beberapa obat tersebut antara lain: pil KB, obat untuk mengatasi disfungsi ereksi, antidepresan, steroid anti-inflamasi, obat penenang, beta-blocker dan dekongestan nasal.

6. Sinar matahari

Meski matahari adalah sesuatu yang baik bagi tubuh, pada beberapa kasus tertentu, ada orang orang yang akan bersin ketika terkena sinar matahari. Faktor keturunan adalah penyebab kenapa seseorang bisa mengalami hal ini.

7. Berhubungan seks

Pada beberapa kasus, saat seseorang melakukan hubungan seksual dan mencapai orgasme, orang tersebut bisa mengalami bersin.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Anda Sering Menahan Bersin

Klasifikasi Bersin

Berdasarkan sifat berlangsungnya bersin dibagi menjadi dua:

  1. Intermiten (kadang-kadang), bila gejala kurang dari 4 hari/minggu atau kurang dari 4 minggu.
  2. Persisten atau menetap, bila gejala lebih dari 4 hari/minggu dan atau lebih dari 4 minggu.

Sedangkan untuk tingkat berat ringannya penyakit, rhinitis alergi dibagi menjadi dua:

  1. Ringan, bila tidak ditemukan gangguan tidur, gangguan aktivitas harian, bersantai, berolahraga, belajar, bekerja dan hal-hal lain yang mengganggu.
  2. Sedang atau berat, bila terdapat satu atau lebih dari gangguan tersebut di atas.

Baca juga: Bersin Berturut-Turut di Pagi Hari, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Gejala Bersin

Sebetulnya bersin merupakan gejala yang normal, terutama pada pagi hari atau bila terdapat kontak dengan sejumlah besar debu. Manfaat bersin ini merupakan mekanisme fisiologik yaitu self cleaning process.

Bersin dianggap patologis, bila terjadinya lebih dari 5 kali setiap serangan, sebagai akibat dilepaskannya histamin. Disebut juga sebagai bersin patologis, berikut tanda bersin yang bisa dikenali, antara lain:

  • Keluar ingus (rinore) yang encer dan banyak.
  • Hidung tersumbat.
  • Hidung dan mata gatal.
  • Terkadang disertai dengan lakrimasi (banyak air mata keluar).

Guna mengetahui apakah bersin Anda disebabkan oleh alegi atau kondisi lain, pemeriksaan dengan dokter spesialis THT diperlukan. Bahkan, jika diperlukan dokter THT dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam jika diduga bersin disebabkan oleh alergi.

Berikut ini adalah beberapa komplikasi bersin yang bisa terjadi, antara lain:

  • Polip hidung.
  • Sinusitis paranasal.
  • Otitis media yang sering residif/berulang, terutama pada anak-anak.
  • Asma bronkial. Pasien alergi hidung memiliki risiko empat kali lebih besar mendapat asma bronkial.

Pada beberapa kasus (khususnya pada anak-anak), orang mungkin memperoleh alergi seiring dengan sistem imun yang menjadi kurang sensitif pada alergen. Efek sistemik, termasuk lelah, lesu, dan mengantuk dapat muncul dari respons peradangan. Gejala-gejala ini sering menambah perburukan kualitas hidup.

Baca juga: Bersin Tapi Tidak Jadi, Menyebalkan Bukan? Gunakan Cara Ini

Pengobatan Bersin

Salah satu cara mengatasi bersin terus menerus yang terbaik adalah menghindari hal-hal yang memicu bersin. Berikut adalah beberapa pengobatan yang bisa Anda gunakan, di antaranya:

  • Antihistamin adalah obat non-resep dan obat resep yang berguna untuk meringankan gejala. Sementara beberapa obat anti-alergi yang paling umum adalah cetirizine (Zyrtec) dan loratadine (Claritin).
  • Suntikan alergi yang mengandung alergen murni bisa saja diberikan jika Anda memiliki alergi yang parah. Mengekspos tubuh terhadap alergen dosis kecil dapat membantu mencegah tubuh Anda menimbulkan alergi jika terpapar alergen di masa depan.
  • Jika Anda menderita infeksi seperti flu, pilihan perawatan yang bisa dilakukan terbatas. Anda bisa menggunakan semprotan hidung untuk meredakan hidung tersumbat atau berair. Guna mempercepat waktu pemulihan Anda bisa mengonsumsi obat antivirus.

Pencegahan Bersin

Selain dengan bantuan obat-obatan, Anda juga dapat membuat beberapa perubahan sederhana di rumah untuk mengurangi bersinBeberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Menjaga kelembapan udara

Menjaga kelembapan udara bisa dilakukan menggunakan humidifier. Alat ini bisa ditempatkan di ruang utama atau kamar untuk menjaga kualitas udara sekaligus mencegah alergi semakin parah.

2. Menjaga kebersihan

Selain menjaga kelembapan udara, hal penting lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah menjaga kebersihan rumah. Rutinlah untuk membersihkan kamar dengan mengganti seprai, sarung bantal dan selimut satu minggu sekali. Hindari menumpuk boneka atau barang di dalam kamar.

Barang-barang di dalam rumah yang juga tidak boleh Anda lewatkan untuk dibersihkan seperti kipas angin dan AC. Sementara itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi dan mengganti pakaian secara rutin

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

9 Penyebab Perut Kembung (Plus Cara Mengatasinya)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

penyebab-perut-kembung-doktersehat

DokterSehat.Com – Anda semua pasti pernah mengalami yang namanya perut kembung, bukan? Kondisi ini ditandai dengan perut yang terasa penuh, mual, dan ingin buang angin, baik itu melalui lubang anus (kentut), atau mulut (sendawa). Perut kembung adalah kondisi yang identik dengan gangguan pada sistem pencernaan. Namun, apa penyebab perut kembung tersebut sebenarnya? Simak informasinya berikut ini.

Penyebab Perut Kembung (Karena Makanan?)

Sebelum membahas lebih lebih lanjut, ketahui terlebih dahulu bahwa yang dimaksud perut kembung adalah ketika saluran pencernaan diisi oleh gas atau udara dalam jumlah yang melebihi batas normal. Lantas, apa yang memicu terjadinya peningkatan jumlah gas atau udara tersebut?

Berikut adalah penyebab perut kembung yang perlu Anda ketahui.

1. Refluks Asam Lambung (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD), atau jika diterjemahkan berarti refluks asam lambung, adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab perut kembung dan mual.

GERD, sesuai dengan namanya, menyerang organ lambung. Penyakit ini dipicu oleh produksi asam lambung yang berlebih, pun ditambah menurunnya fungsi katup (sfringter) kerongkongan bagian bawah sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.

Perut kembung menjadi salah satu gejala yang ditimbulkan oleh penyakit refluks asam lambung atau GERD ini, di samping sejumlah gejala khas lainnya seperti:

  • Nyeri ulu hati
  • Nyeri dada (heartburn)
  • Mulut terasa pahit
  • Tenggorokan sakit
  • Cegukan

2. Makanan

Sejumlah jenis makanan disinyalir sebagai penyebab perut sering kembung. Predikat ‘penyebab perut kembung’ yang disematkan pada makanan-makanan tersebut didasari fakta bahwa mengonsumsinya dapat meningkatkan produksi gas di dalam tubuh sehingga berujung pada kondisi perut kembung.

Makanan-makanan yang dimaksud di antaranya:

  • Apel
  • Plum
  • Kacang polong
  • Kubis
  • Brokoli
  • Makanan yang mengandung gula buah (fruktosa)
  • Makanan yang mengandung gula alkohol (sorbitol)

3. Intoleransi Laktosa

Perut kembung yang sering dialami mungkin saja disebabkan oleh sistem pencernaan Anda yang kesulitan dalam mencerna jenis-jenis makanan yang mengandung laktosa. Kondisi yang dikenal sebagai intoleransi laktosa ini pun menjadi salah satu penyebab perut kembung yang paling umum.

Intoleransi laktosa sendiri, sebagaimana dijelaskan oleh National Institute of Child Health and Human Development, diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi enzim laktosa. Apabila Anda mengalami perut kembung pasca mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa seperti susu dan produk olahannya, maka itu berarti Anda mengalami intolerasi laktosa tersebut.

4. Susah Buang Air Besar (Sembelit)

Konstipasi atau biasa kita menyebutnya dengan istilah ‘sembelit’ adalah kondisi di mana tubuh kesulitan untuk mengeluarkan feses alias buang air besar (BAB). Gangguan pencernaan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurang serat, salah makan, hingga stres.

Selain sulit buang air besar, perut kembung adalah salah satu gejala sembelit yang dirasakan oleh penderitanya.

5. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah penyakit di mana terjadi iritasi pada usus besar sehingga menyebabkan usus besar tidak dapat menjalankan fungsinya untuk mendorong feses keluar secara optimal.

IBS atau iritasi usus besar menjadi salah satu penyebab perut kembung yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Selain perut kembung, IBS juga ditandai oleh gejala-gejala lainnya, seperti:

  • Perut kram
  • Perut nyeri
  • Mual
  • Kentut terus-menerus
  • Lemas

IBS adalah penyakit yang bisa dialami siapa saja, namun perempuan dewasa memliki risiko dua kali lebih besar untuk terkena penyakit ini.

6. Celiac

Penyakit celiac adalah penyebab perut sering kembung lainnya yang cukup serius. Penyakit ini menyebabkan tubuh penderitanya tidak dapat menyerap nutrisi makanan dengan sempurna.

Selain perut kembung, beberapa gejala lainnya yang lazim dirasakan oleh penderita celiac adalah:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Berat badan menurun
  • Perubahan warna feses

7. Cara Makan yang Salah

Ini mungkin menjadi penyebab perut kembung yang jarang kita sadari. Faktanya, cara Anda makan juga turut andil dalam memicu terjadinya perut kembung. Lantas, seperti apa cara makan yang memicu perut kembung?

Ada beberapa kesalahan dalam menyantap makanan yang disinyalir menjadi penyebab perut sering kembung, yaitu:

  • Makan terlalu cepat
  • Makan terlalu banyak
  • Makan sambil berbicara
  • Minum air di sela-sela makan

Apabila keempat cara makan di atas sudah jadi kebiasaan Anda, jangan heran kalau perut sering merasa kembung. Baiknya mulai dari sekarang hindari hal-hal tersebut jika ingin perut terasa nyaman sepanjang hari.

8. Masuk Angin

Masuk angin atau dalam istilah medis disebut sebagai aerofagia adalah kondisi di mana udara yang masuk ke dalam tubuh—baik ketika berbicara, menelan makanan atau minuman, hingga tertawa—terlalu banyak.

Masuk angin ini lantas menyebabkan tubuh mengalami sejumlah gejala, seperti perut kembung, sering bersendawa, dan kentut.

9. Stres

Setiap orang pasti pernah mengalami stres, yang mana kondisi ini dipicu oleh pelbagai faktor, entah itu masalah pekerjaan, keluarga, asmara, dan sebagainya. Nah, perut kembung adalah salah satu gejala yang lumrah dirasakan manakala Anda sedang stres. Hal ini berkaitan dengan peningkatan asam lambung di dalam tubuh ketika sedang dilanda rasa stres, cemas, maupun gelisah.

Stres memang tidak bisa dihindari, namun kondisi ini bisa dikendalikan agar jangan sampai berlarut-larut dan bisa berdampak bukan saja pada perut kembung, namun munculnya sejumlah penyakit.

Bagaimana Cara Mengatasi Perut Kembung?

Perut kembung tergolong kondisi yang ringan, dan bisa diatasi dengan sejumlah cara sederhana. Beberapa cara mengatasi perut kembung yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Banyak minum air putih
  • Minum sebelum makan
  • Konsumsi minuman probiotik
  • Mengenakan pakaian longgar
  • Olahraga

Penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi perut kembung bisa dilihat di sini.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan simtomatis yang bertujuan untuk menurunkan kadar gas di dalam tubuh. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.

Itu dia informasi mengenai perut kembung dan penyebabnya. Kendati perut kembung umumnya bukan kondisi serius, namun hal in tetap saja membuat perut terasa tidak nyaman sehingga sebisa mungkin harus segera diatasi. Semoga bemanfaat!

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rosacea: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

acne-rosacea-doktersehat

DokterSehat.Com – Apakah kulit wajah Anda terlihat kemerahan dan disertai benjolan-benjolan kecil seperti jerawat? Jika seperti itu kondisinya, maka ada kemungkinan Anda mengalami Rosacea. Banyak juga yang mengatakan bahwa itu adalah acne Rosacea.

Apakah benar penyakit Rosacea adalah penyakit kulit berjerawat? Apakah sah-sah saja untuk mengatakannya sebagai jerawat Rosacea? Temukan jawabannya melalui penjelasan ini.

Apa Itu Rosacea?

Rosacea adalah penyakit peradangan kulit kronis yang biasanya terjadi di bagian wajah tertentu. Penyakit Rosacea umumnya ditandai dengan kulit kemerahan dan benjolan kecil. Kemerahan pada wajah tersebut bisa menyebar ke bagian wajah lainnya.

Tidak hanya wajah, penyebaran Rosacea bahkan bisa mencapai telinga, dada, dan punggung. Penyakit Rosacea bisa menimpa siapa saja tetapi paling sering dialami oleh wanita berkulit putih. Orang berkulit gelap dan anak-anak jarang mengalaminya.

Prevalensi Rosacea terbilang tinggi, terutama di kalangan ras kulit putih. Namun, tak jarang dokter salah mendiagnosis, sehingga tingkat kejadian Rosacea bisa jadi lebih tinggi dari yang telah dilaporkan.

Apakah Rosacea termasuk jerawat?

Sering kali orang menyebut jerawat Rosacea, sehingga ada persepsi kalau Rosacea termasuk salah satu dari tipe jerawat wajah. Memang, ada Rosacea jenis tertentu yang sering kali disebut acne Rosacea.

Akan tetapi, suatu hal yang keliru jika menganggap Rosacea adalah jerawat, eksim, atau reaksi alergi kulit. Jadi, tidak tepat untuk menyebut acne Rosacea atau jerawat Rosacea karena Rosacea bukanlah sebuah jerawat meskipun gejala keduanya hampir mirip.

Jenis-jenis penyakit Rosacea

Penyakit Rosacea memiliki banyak jenis tetapi diantaranya terdapat 4 jenis Rosacea yang utama. Tidak menutup kemungkinan, seseorang bisa menderita lebih dari 1 jenis Rosacea. Setiap jenis Rosacea memiliki gejala yang agak berbeda.

Berikut ini adalah beberapa jenis Rosacea:

1. Erythematotelangiectatic Rosacea

Erythematotelangiectatic Rosacea juga dikenal sebagai Rosacea tipe 1. Orang yang mengalami Rosacea tipe ini, wajahnya akan nampak kemerahan, sehingga pembuluh darahnya terlihat.

2. Papulopustular Rosacea

Tipe kedua dari Rosacea adalah Papulopustular rosacea. Jenis kedua inilah yang mungkin sering kali disebut sebagai acne Rosacea karena memiliki gejalanya nampak seperti wajah berjerawat. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah jerawat.

3. Rhinophyma Rosacea

Ada juga jenis penyakit Rosacea yang disebut Rhinophyma Rosacea. Jenis ketiga ini cukup jarang terjadi tetapi sering kali dialami oleh kaum pria. Biasanya, penderita Rhinophyma Rosacea memiliki penebalan kulit di hidung, sehingga tekstur kulit seperti bergelombang.

4. Okular Rosacea

Dikatakan Okular Rosacea karena gejalanya terpusat di sekitar mata. Mata memerah, iritasi, dan kelopak mata membengkak.

Selain dari empat jenis penyakit Rosacea, masih ada 1 jenis lagi, yaitu Steroid Rosacea. Jenis ini memang tidak termasuk yang utama, tetapi Anda perlu tahu bahwa ada tipe Rosacea yang terjadi karena penggunaan obat kortikosteroid.

Penyebab Rosacea

Penyebab pasti penyakit Rosacea masih belum diketahui. Akan tetapi, kejadian Rosacea terkait dengan beberapa hal, seperti:

1. Riwayat keluarga

Penderita Rosacea biasanya juga memiliki anggota keluarga yang sebelumnya mengalami Rosacea. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika Rosacea diturunkan secara genetik.

2. Sistem kekebalan tubuh

Penelitian menemukan bahwa penderita Rosacea terkait bakteri tertentu. Bakteri tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan, sehingga timbulah kemerahan di wajah.

3. Bakteri

Penyebab Rosacea memiliki kaitan dengan kemunculan bakteri H. pylori di usus. Keberadaan bakteri tersebut mengundang respon terhadap hormon pencernaan yang berakibat kulit wajah menjadi kemerahan.

4. Tungau

Tungau bisa ada di kulit wajah. Serangga berukuran kecil ini sebenarnya tidak berbahaya jika masih berjumlah sedikit. Akan tetapi, bisa merugikan bila jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Jumlah tungau yang berlebihan bisa mengiritasi kulit wajah dan munculah Rosacea.

5. Masalah pembuluh darah di wajah

Rosacea juga bisa terjadi karena terkait masalah pembuluh darah di wajah. Wajah yang terus terpapar sinar matahari bisa mengakibatkan pelebaran dan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga mudah terlihat.

6. Penggunaan cathelicidin

Cathelicidin adalah sebuah zat mengandung protein yang biasa digunakan untuk melindungi kulit dari infeksi. Pemakaiannya ternyata bisa menyebabkan Rosacea secara tidak langsung.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko terjadinya Rosacea:

  • Wanita dewasa
  • Ras kulit putih (Eropa Utara) dan keturunannya
  • Sering terpapar sinar matahari
  • Berusia antara 30-50 tahun
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Riwayat keluarga Rosacea
  • Memiliki banyak jerawat, terlebih bila parah

Ada beberapa hal yang bisa memicu Rosacea menjadi lebih buruk. Hindarilah beberapa hal tersebut. Inilah beberapa pemicu yang bisa membuat Rosacea semakin buruk:

  • Makanan atau minuman panas
  • Makanan pedas
  • Minuman berkafein
  • Susu dan produk turunannya
  • Suhu ekstrim
  • Berjemur di bawah terik matahari
  • Stres, cemas, marah, malu
  • Olahraga berat dan intensitas tinggi
  • Mandi air panas
  • Pemakaian obat kortikosteroid
  • Mengonsumsi alkohol

Gejala Rosacea

Gejala yang umum terjadi pada kebanyakan penderita Rosacea adalah kulit kemerahan. Namun, setiap jenis Rosacea memiliki beberapa gejala yang khas.

Inilah beberapa gejala Rosacea berdasarkan jenisnya:

1. Gejala Erythematotelangiectatic Rosacea

Inilah beberapa gejala Erythematotelangiectatic Rosacea:

  • Kulit wajah kemerahan di bagian tertentu
  • Pembuluh darah di wajah terlihat
  • Kulit membengkak
  • Kulit menjadi sensitif
  • Sensasi terbakar atau tersengat
  • Kulit kering dan bersiisk
  • Kulit wajah mudah memerah

2. Gejala Papulopustular Rosacea

Beberapa gejala Papulopustular Rosacea atau yang biasa disebut acne Rosacea:

  • Terdapat banyak bintil kecil seperti jerawat
  • Pembuluh darah di wajah terlihat
  • Kulit bermintak
  • Ada sensasi terbakar atau tersengat
  • Kulit wajah bermintak
  • Timbul bercak-bercak di kulit

3. Gejala Rhinophyma Rosacea

Tipe Rhinophyma Rosacea terdiri dari:

  • Penebalan kulit terutama di bagian hidung dan diikuti di bagian lain
  • Tekstur kulit bergelombang
  • Nampak pembuluh darah yang pecah
  • Pori-pori wajah membesar
  • Kulit wajah berminyak

4. Gejala Okular Rosacea

Beberapa gejala Okular Rosacea:

  • Kulit memerah
  • Mata sangat kering dan gatal
  • Mata sensitif terhadap cahaya
  • Mata terasa seperti berpasir
  • Mata terasa terbakar atau tersengat
  • Terlihat pembuluh darah pecah di kelopak mata
  • Terdapat kista pada kelopak mata
  • Penurunan ketajaman penglihatan

Diagnosis Rosacea

Ada tindakan tertentu yang akan dilakukan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis Rosacea. Dokter akan mendiagnosis Rosacae dengan menggali informasi kesehatan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik kulit.

Jika diperlukan, pasien akan menjalani beberapa tes untuk mengeliminasi kemungkinan masalah dermatitis lainnya, seperti jerawat, eksim, alergi, psoriasis, dan lainnya. Apabila pasien mengalami Okular Rosacea, maka pemeriksaan mata perlu dilakukan.

Komplikasi Rosacea

Penderita Rosacea yang tidak segera menanganinya bisa mengalami beberapa komplikasi tertentu. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya:

  • Pembesaran kelenjar minyak di wajah
  • Gangguan penglihatan pada Okular Rosacea
  • Perasaan frustrasi dan malu
  • Takut dan khawatir setiap kali ingin mengonsumsi atau menerapkan sesuatu karena bisa menjadi pemicu
  • Kurang percaya diri
  • Sulit mendapatkan pekerjaan atau bertahan di kantor
  • Depresi atau gangguan mental lainnya

Pengobatan Rosacea

Belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit Rosacea. Namun, meskipun tidak ada obat Rosacea, penderita tetap harus melakukan beberapa perawatan tertentu guna meredakan gejalanya agar tidak semakin buruk.

Inilah beberapa tindakan pengobatan bagi para penderita Rosacea:

1. Penggunaan obat Rosacea

Ada beberapa jenis obat Rosacea yang bersifat simptomatik, yaitu hanya meredakan gejalanya dan bukan menyembuhkan penyakitnya. Obat Rosacea (simptomatik) bisa berbentuk topikal dan oral.

Pada bentuk sediaan topikal, yaitu dalam bentuk gel. Cara menggunakannya dengan menerapkan di wajah. Ada obat yang bermanfaat untuk mengecilkan pembuluh darah dan ada pula obat untuk meredakan kulit kemerahan dan jerawat.

Obat oral yang digunakan adalah antibiotik yang bermanfaat untuk membunuh bakteri tertentu yang terkait dengan kejadian Rosacea, seperti bakteri H.pylori atau bakteri penyebab jerawat berlebih.

2. Terapi laser

Gejala Rosacea juga bisa diredakan dengan menempuh tindakan laser. Terapi laser bisa membantu mengurangi kemerahan pada kulit akibat pembuluh darah yang membesar.

Pencegahan Rosacea

Rosacea tidak bisa dicegah karena penyebabnya pun belum diketahui secara pasti. Hal yang bisa Anda lakukan adalah mencegah Rosacea berkembang semakin buruk, yaitu dengan segera melakukan beberapa perawatan dan menghindari pemicu agar penyakit Rosacea tidak berkembang semakin buruk.

 

 

Sumber:

  1. MayoClinic: Rosacea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rosacea/symptoms-causes/syc-20353815 [diakses pada 16 Juli 2019]
  2. AAD: ROSACEA: SIGNS AND SYMPTOMS. https://www.aad.org/public/diseases/acne-and-rosacea/rosacea#symptoms [diakses pada 16 Juli 2019]
  3. MedicalNewsToday: What is rosacea? Christian Nordqvist. 2017. https://www.medicalnewstoday.com/articles/160281.php [diakses pada 16 Juli 2019]
  4. MayoClinic: Rosacea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rosacea/diagnosis-treatment/drc-20353820 [diakses pada 16 Juli 2019]
  5. WebMD: What Is Rosacea? https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/understanding-rosacea-basics#1 [diakses pada 16 Juli 2019]
  6. Healthline: Rosacea: Types, Causes, and Remedies. https://www.healthline.com/health/skin/rosacea#types [diakses pada 16 Juli 2019]
  7. NHS: Rosacea. https://www.nhs.uk/conditions/rosacea/ [diakses pada 16 Juli 2019]
  8. CanadianDermatologyAssociation: Rosacea. https://dermatology.ca/public-patients/skin/rosacea/ [diakses pada 16 Juli 2019]
  9. MedicineNet: Rosacea. Gary W. https://www.medicinenet.com/rosacea/article.htm#rosacea_facts [diakses pada 16 Juli 2019]

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Gangguan Somatoform: Penyebab, Jenis, Gejala, Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

gangguan-somatoform-doktersehat

DokterSehat.ComSomatoform disorder atau gangguan somatoform adalah kondisi psikologis yang menyebabkan satu atau banyak gejala pada tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan dan mengganggu aktivitas sehari-hari dari penderitanya. Ketahui selengkapnya tentang gangguan somatoform mulai dari penyebab, jenis, gejala, dan pengobatannya!

Apa Itu Gangguan Somatoform?

Gangguan gejala somatik atau gangguan somatoform adalah serangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan satu atau lebih gejala pada tubuh, seperti rasa sakit atau kelelahan. Gejala ini dapat sangat menyusahkan dan dapat terkait atau tidak terkait dengan kondisi medis, gangguan mental atau kondisi penyalahgunaan zat.

Gangguan somatoform ditandai dengan fokus berlebihan terhadap gejala fisik yang dialami. Gejala somatoform disorder dapat menyebabkan stres dan kecemasan serta membuat penderitanya menghabiskan banyak waktu untuk berpikir atau bertindak sebagai respons terhadap gejala yang dialaminya.

Kondisi ini dapat memengaruhi hubungan seseorang terhadap lingkungan sekitarnya mulai dari keluarga, sekolah, pekerjaan, dan pertemanannya.

Penyebab Gangguan Somatoform

Penyebab gangguan somatoform tidak diketahui dengan jelas, namun beberapa faktor diduga menjadi pemicunya. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi pemicu gangguan gejala somatik atau somatoform disorder:

  • Faktor genetik dan biologis, seperti hipersensitivitas terhadap rasa sakit.
  • Pengaruh keluarga, dapat bersifat genetik atau dapat disebabkan faktor lingkungan, atau kombinasi dari keduanya.
  • Sifat kepribadian negatif, kondisi ini dapat memengaruhi cara seseorang mengidentifikasikan dan merasakan penyakit dan gejala tubuh.
  • Penurunan kesadaran atau masalah memproses emosi, menyebabkan fokus pada gejala fisik dibandingkan masalah emosional.
  • Perilaku yang dipelajari, usaha untuk mendapatkan perhatian lebih dan manfaat lain dari gejala penyakit yang dialami, seperti tidak harus melakukan kegiatan tertentu karena dianggap dapat memperparah gejala.

Jenis Gangguan Somatoform

Gangguan somatoform terbagi menjadi beberapa bentuk. Berikut adalah jenis gangguan somatoform yang paling umum:

  • Gangguan somatisasi: Gangguan ini berkembang sebelum usia 30 dan berlangsung selama bertahun-tahun. Kondisi ini menyebabkan banyak gejala yang biasanya merupakan kombinasi dari rasa sakit, gangguan pencernaan, masalah neurologis, hingga disfungsi seksual.
  • Undifferentiated somatoform disorder: Melibatkan gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan yang berlangsung paling tidak selama 6 bulan, namun tidak memenuhi ambang diagnostik untuk gangguan somatisasi.
  • Gangguan konversi: Gangguan ini melibatkan defisit neurologis dalam gerakan atau persepsi sensorik yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin disebabkan faktor psikologis.
  • Gangguan nyeri: Nyeri merupakan gejala utama dalam gangguan ini. Faktor psikologis berkontribusi dalam serangan, keparahan, dan kelanjutannya.
  • Hipokondriasis: Kondisi ini menyebabkan individu merasa ketakutan akan memiliki penyakit serius tertentu hanya karena satu atau dua gejala yang dirasakannya.
  • Body dysmorphic disorder: Fokus berlebihan pada cacat yang dirasakan pada penampilan fisik atau bagian tubuh tertentu.
  • Gangguan gejala somatik tidak spesifik terkait lainnya: Gangguan yang diagnosisnya ditemukan banyak gejala, namun tidak dapat memenuhi gangguan somatoform. Gangguan yang termasuk adalah seperti gangguan gejala somatik singkat, gangguan kecemasan penyakit singkat, dan gangguan kecemasan penyakit tanpa perilaku yang berhubungan dengan kesehatan yang berlebihan.

Gejala Gangguan Somatoform

Gejala gangguan somatoform tidak dapat dijelaskan dengan kondisi medis atau neurologis yang konkret. Gejala ini juga dapat muncul sebagai gejala tunggal maupun banyak gejala. Tingkat keparahan gejala juga beragam mulai dari yang ringan hingga berat.

Nyeri merupakan gejala gangguan somatoform yang paling umum. Kondisi ini biasanya disertai dengan pikiran, emosi, dan tindakan yang terakit dengan rasa sakit tersebut.

Pikiran, emosi, dan perilaku yang terkait gangguan somatoform meliputi:

  • Kekhawatiran terus-menerus tentang kemungkinan penyakit.
  • Melihat sensasi fisik normal sebagai tanda penyakit fisik parah.
  • Khawatir bahwa gejala yang dialami adalah gejala serius, bahkan ketika tidak terbukti.
  • Menganggap sensasi fisik mengancam atau berbahaya.
  • Merasa evaluasi medis dan perawatan medis yang dijalani belum memadai.
  • Khawatir aktivitas fisik dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.
  • Berulang-ulang memeriksakan kelainan tubuh/
  • Kunjungan perawatan kesehatan sering kali tidak menghilangkan kekhawatiran atau malah memperburuknya.
  • Tidak responsif terhadap perawatan medis atau terlalu sensitif terhadap efek samping obat.
  • Memiliki gangguan yang lebih parah daripada yang biasanya ada pada kondisi medis tertentu

Diagnosis Gangguan Somatoform

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan pemeriksaan lainnya yang akan mendukung diagnosis gangguan somatoform. Dokter juga akan membantu menentukan apakah terdapat kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan,

Dokter juga dapat merujuk pada profesional mental akan melakukan:

  • Evaluasi psikologis untuk membicarakan gejala, ketakutan atau kekhawatiran, situasi penuh tekanan, masalah hubungan, situasi yang Anda hindari, dan riwayat keluarga.
  • Bertanya tentang sudahkan Anda mengisi penilaian diri atau kuesioner psikologis.
  • Menanyakan tentang alkohol, narkoba, atau penggunaan obat terlarang lainnya.

Kriteria diagnosis untuk gangguan somatoform

Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association, menekankan beberapa pin dalam diagnosis gangguan somatoform meliputi:

  • Anda memiliki satu atau lebih gejala somatik – seperti rasa sakit atau kelelahan – yang menyedihkan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari Anda.
  • Anda memiliki pikiran yang berlebihan dan terus-menerus tentang betapa serius gejala yang Anda alami, memiliki tingkat kecemasan yang tinggi tentang kecemasan atau gejala Anda, atau Anda menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk gejala atau masalah kesehatan Anda.
  • Anda terus memiliki gejala yang membuat Anda khawatir, biasanya selama lebih dari enam bulan, gejalanya dapat bervariasi.

Pengobatan Gangguan Somatoform

Tujuan pengobatan adalah untuk mengatasi gejala dan meningkatkan kemampuan Anda agar dapat beraktivitas dengan normal. Berikut adalah pengobatan gangguan somatoform yang mungkin dilakukan:

1. Psikoterapi

Psikoterapi, khususnya terapi perilaku kognitif dapat membantu unruk meringankan gejala. Berikut adalah yang dapat dilakukan dalam terapi perilaku kognitif:

  • Memeriksa dan menyesuaikan keyakinan dan harapan Anda tentang kesehatan dan gejala fisik.
  • Mempelajari cara mengurangi stres.
  • Mempelajari cara mengatasi gejala fisik.
  • Mengurangi kesibukan dengan gejala
  • Mengurangi penghindaran situasi dan aktivitas karena sensasi fisik yang tidak nyaman
  • Meningkatkan fungsi sehari-hari di rumah, tempat kerja, dan hubungan dan situasi sosial/
  • Mengatasi depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.

Selain terapi perilaku kognitif, dapat dilakukan juga terapi keluarga untuk membantu memeriksa hubungan keluarga dan meningkatkan dukungan dan fungsi keluarga.

2. Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan antidepresan untuk membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan depresi dan rasa sakit. Apabila satu obat tidak bekerja, dokter mungkin akan meresepkan obat lain atau mengombinasikan dengan obat lain untuk meningkatkan efektivitas obat.

Obat-obatan mungkin baru akan menunjukkan hasil setelah beberapa minggu penggunaan. Anda bisa berdiskusi dengan dokter tentang efek samping dan risiko dari penggunaan obat.

 

Sumber:

  1. Somatic Symptom and Related Disorders – https://www.webmd.com/mental-health/somatoform-disorders-symptoms-types-treatment#2 diakses 16 Juli 2019
  2. Somatoform Disorders – https://www.therecoveryvillage.com/mental-health/somatoform-disorders/#gref diakses 16 Juli 2019
  3. Treating somatoform disorders – https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/treating-somatoform-disorders diakses 16 Juli 2019

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.